Feature
Awalnya Berantem dan Jorok
“Kami juga punya program beasiswa untuk anak-anak dari keluarga pra sejahtera di seluruh Indonesia. Beasiswa ini diberikan bukan saja karena nilai akademis yang baik, tapi siswa bersangkutan harus mempunyai karakter dan akhlak yang baik. Karena kami percaya bahwa karakter yang baik sama pentingnya dengan prestasi akademik maupun non-akademik,” ucapnya.
“Saya berharap usaha kami ini bisa berkembang dan dapat menghasilkan lebih banyak lagi agar dapat membantu lebih banyak orang. Kami juga berharap agar nantinya alumni Saab Shares dapat menjadi ‘agen perubahan’ di lingkungan masing-masing,” ucap Sabrina yang termasuk dalam 50 sosok inspiratif bertemu dengan Presiden Joko Widodo, belum lama ini.
Menurut Sabrina, perkembangan Rumah Belajar yang dirasakannya sangat positif. “Saya melihat banyak perubahan terjadi pada anak-anak ini. Misalnya, ketika mereka baru aktif di Rumah Belajar, sulit sekali untuk bisa tertib. Sering berantem, tidak mengerti kebersihan dan lain-lain. Namun setelah beberapa waktu, anak-anak menjadi tertib, sopan, bahkan bisa saling membantu di antara teman-temannya,” tuturnya.
Bahkan, kata Sabrina lagi, yang lebih membanggakan ada anak dari Rumah Belajar Saab Shares usianya baru 9 tahun, namun sudah mampu membuka kelas belajar di lingkungan tempat tinggalnya. “Anak ini membantu mendidik anak-anak kecil dari keluarga tak mampu. Luar biasa sekali,” ujar Sabrina. Apa yang dilakukan anak tersebut, memang sejalan dengan harapannya bahwa kelak alumni Saab Shares dapat menjadi ‘agen perubahan’ di lingkungannya masing-masing.***