Connect with us

Feature

UGM Cabang Magelang

Published

on

AKHIR  tahun lalu, tepatnya 19 Desember, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-67. Sayang, belum pernah sekalipun perayaan ulang tahun “kampus biru” itu dirayakan di kompleks karesidenan Kedu, di Magelang. Ada apa gerangan? Karena di sana, kini terdapat semacam prasasti, atau situs berdirinya Universiatas Gadjah Mada Cabang Magelang.

Dahulu itu…

Lembaga pendidikan juga menjadi ajang propaganda politik. Dari lembaran arsip yang tersimpan di Arsip UGM, kita dapat merunut kembali keberadaan UGM Cabang Magelang. Arsip-arsip tersebut menjadi bukti keberadaan UGM Cabang Magelang sekaligus saksi yang dapat menceritakan sejarah UGM Cabang Magelang. UGM Cabang Magelang bermula dari sebuah perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh Yayasan PTM.

Pimpinan yayasan ini adalah para pejabat pemerintahan di lingkungan Kabupaten dan Kotamadya Magelang baik sipil maupun militer. Tujuan pendirian perguruan tinggi swasta tersebut selain untuk memajukan pendidikan di Magelang juga tujuan politis yaitu mengimbangi usaha Partai Komunis Indonesia (PKI) yang telah mendirikan Universitas Rakyat Borobudur yang dirintis Walikota Kodya Magelang.

Oleh karena itu, meski UGM Cabang Magelang berada di wilayah Kotamadya Magelang tetapi ketua yayasannya dijabat Bupati Magelang. Pimpinan perguruan tinggi waktu itu dipercayakan kepada Pamen A.M.N. seorang abiturient Fakultas Hukum UGM, sedangkan pimpinan fakultas yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik dipercayakan kepada dosen-dosen dari fakultas sejenis di UGM Yogyakarta.

Berdasarkan SK Menteri PTIP No. 181 Tahun 1963, perguruan tinggi tersebut berubah status menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) dengan nama UGM Cabang Magelang. Surat keputusan tersebut menyebutkan bahwa status negeri hanya pada bidang akademisnya saja, sedangkan bidang administrasi, personil, dan keuangan tetap menjadi tanggung jawab Yayasan PTM.

Berkat keterampilan Pimpinan UGM Cabang Magelang dan uluran tangan Pimpinan UGM Yogyakarta (Presidium dan Rektor) maka secara berangsur-angsur UGM Cabang Magelang mendapat personil dan dana dari pemerintah. Sumber pembiayaan UGM Cabang Magelang selain dari pemerintah juga dari masyarakat dan AKABRI Bagian Umum dan Darat. Pada saat mendapat status negeri, UGM Cabang Magelang memiliki 2 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Pada tahun 1964 ditambah dengan Fakultas Teknik Bagian Sipil. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *