Connect with us

Entertainment

The Man From The Sea: Rayakan 60 Tahun Kerjasama Indonesia-Jepang Melalui Film

Published

on

foto istimewa

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempererat kerjasama dua bangsa. Salah satunya adalah dengan mempelajari budaya satu sama lain. Pendekatan yang paling efektif terhadap hal tersebut adalah dengan media film. Seperti yang tengah dilakukan oleh Nikkatsu, sebuah rumah produksi kenamaan Jepang dan rumah produksi Indonesia, Kaninga Pictures.

Film kolaborasi dua bangsa yang telah melalui masa syuting pada Agustus 2017 ini berjudul “Laut (The Man From The Sea)”. Disutradarai oleh Koji Fukada yang telah menghantarkan filmnya “Harmonium” (2016) mendapatkan “Jury Prize” pada kategori Un Certain Regard di Festival Film Cannes 2016. Didukung oleh aktor dan aktris Jepang-Indonesia antara lain; Dean Fujioka, Adipati Dolken, Sekar Sari, Taiga, Junko Abe dan Mayu Tsuruta.

Film fantasi drama ini berkisah tentang seorang lelaki misterius bernama Laut (Dean Fujioka) yang ditemukan terdampar di pesisir pantai Banda Aceh. Pasca kemunculannya, ia melakukan berbagai macam keanehan yang mengundang kecurigaan serta keresahan banyak orang. Film ini diagendakan akan dirilis pertama kali di Jepang pada awal 2018, bertepatan dengan peringatan 60 tahun kerjasama Indonesia-Jepang. Setelah itu film ini berkeliling ke berbagai festival. Sementara Indonesia harus sedikit bersabar hingga pertengahan 2018.

Koji Fukada, sang sutradara film ini menjelaskan, ia mendapatkan ide film ini ketika ia bertandang ke Banda Aceh pertama kali pada tahun 2011, tepat setelah gempa bumi hebat yang melanda Jepang. Kedatangannya ke Aceh pada saat itu juga dalam rangka menghadiri simposium  bertema “Joint Disaster Recovery” yang diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala dan Universitas Kyoto.

Setelah melakukan kunjungan tersebut, ia merasakan cara pandangnya secara dramatis berubah terhadap alam. Alam yang kita kenal indah dan memberikan berbagai kebutuhan, juga memiliki kekuatan besar yang bisa memusnahkan manusia. Jepang dan Indonesia bersama-sama hidup di antara lautan yang sama, lanjutnya, begitupun seluruh dunia, kita dihubungkan oleh satu lautan yang sama. Ia ingin mewujudkan fakta tersebut melalui karakter misterius dalam filmnya bernama “Laut”.

Koji Fukada awalnya sempat khawatir bagaimana proses produksi film di Banda Aceh. Tapi setelah dijalani, ia menyatakan kalau syuting di Aceh merupakan pengalaman syutingnya yang paling baik, paling nyaman dan hampir tidak ada kendala. Pemain Indonesia pun (Adipati dan Sekar Sari) bermain dengan unggul, langsung cocok dengan pemain Jepang.

Sekar Sari sendiri mengaku, meski berbeda bahasa, Fukada mengarahkannya dengan jelas dan sangat akomodatif. Bahkan sang stradara sempat memberika mereka semacam “kuliah perdana” tentang sejarah sinema dan akting. Sementara untuk menjalin ikatan yang baik dengan aktor dan aktris Jepang, ia bilang mereka sering pergi jalan-jalan bersama, datang ke pameran, menikmati makanan-makanan Indonesia, dan sebagainya. Selain berbeda bahasa dengan sutradara, Sekar Sari sendiri memerankan gadis Aceh yang kultur dan budayanya berbeda dari tempat ia lahir dan dibesarkan.

Bagi rumah produksi Nikkatsu, ini bukanlah film kolaborasi pertama dengan Indonesia. Sebelumnya mereka telah melakukan kolaborasi dengan sineas Indonesia dalam film “Killers” pada tahun 2014. Kaninga sendiri tidak serta merta mendapatkan jalan mulus dalam memproduksi film “Laut”.

Ada proses selama kurang lebih dua tahun, salah satunya ada perubahan berbagai gagasan yang harus kembali dicari jalan keluarnya. Ketika ditanya bagaimana melakukan pemutaran film ini di Aceh, dimana daerah ini belum memiliki bioskop sama sekali. Willawati mengatakan, Kaninga telah membuka “Kaninga Cinema” di Aceh, yaitu sebuah bioskop mini yang dimulai ketika peluncuran film “Bangkit”. Aceh selaku kota latar akan mendapat kesempatan untuk gala premier film “Laut” melalui bioskop mini ini. Bersabar Indonesia akhir 2018 baru main. (pik)

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *