Connect with us

Entertainment

Sierra Soetedjo Tampil di Jazz Gunung 2019

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Membicarakan penyanyi jazz paling cantik dan kualitas vokalnya yahut (ditunjang lagi kostumnya yang memukau, tapi tetap sopan) adalah Amanda Sierra Soetedjo (34 tahun).

Sierra akan unjuk diri di Jazz Gunung Bromo 2019, yang dihelat 26 dan 27 Juli 2019. Dia tampil pada hari ke dua (27 Juli) bersama Geliga, Candra Darusman Projects, Djaduk Ferianto’s Ring of Fire feat.Didi Kempot dan Ricad Hutapea, S4 band dari MLD Jazz Projects, dan Nita Aartsen Kwartet dengan bintang spesial Rene Calvin, Antonio Marcos dan Pablo Calzado.

Hari pertama, Jazz Gunung 2019 diisi sederet jazzer ternama yaitu Tompi, Debu, Yuri Mahatma Quartet, Gugun Blues Shelter, Jazz Malang Community dan Idang Rasjidi feat Mus Mujiono. Tampil juga Tristan dengan Institut Francais Indonesia (IFI) asal Belanda yang bernuansa acid jazz, soul dan funk serta Voyager 4 dari Perancis.

“Ini kedua kalinya saya tampil di Jazz Gunung. Saya senang dan bangga sekali bisa ikut menyemarakkan event ini,” lontar Sierra kepada penulis belum lama ini di sebuah kafe terkenal di kawasan Kemang, Jaksel.

Jazz Gunung Bromo tahun ini menginjak tahun ke 11dimana akan tampil musisi jazz bergenre etnik diatas ketinggian 2000 meter dari permukaan laut dengan berlatarkan pegunungan berdinding cemara dan beratapkan langit. Semua pergelaran dipusatkan di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukaputra, Probolinggo, Jawa Timur.

Sierra Soetedjo

Ketika ditanya mengapa Sierra menyukai genre musik jazz dan blues, dia memberi penjelasan yang lugas. “Jazz bagaikan sebuah simbol kebebasan berekspresi, menyuarakan perlawanan hingga samangat perubahan . Yang menarik, jazz hadir sebagai harmonisasi dari segala perbedaan yang ada,” paparnya.

Ditengah terpecah-belahnya persatuan bangsa Indonesia pasca hiruk0pikuk dunia politik nasional, Jazz Gunung hadir tahun ini.

“Jazz bersaksi untuk Ibu Pertiwi, bahwa ditengah perbedaan yang ada, harmonisasi akan membalut suasana menjadi persatuan,” tandas Sierra yang pernah meraih gelar studi di Perth (jurusan vokal).tahun 2005 dan Bachelor of Music Performing Jazz tahun 2007.

Bagaimana akses perjalanan ke Jazz Gunung di Sukapura, Probolinggo ?

“Kini penonton Jazz Gunung semakin murah dan terjangkau. Karena hadirnya tol baru yang menyambungkan Surabaya-Probolinggo serta tol Malang-Probolinggo yang dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh menuju keawasan Gunung Bromo menjadi hanya 1-2 jam saja, yang sebelumnya dapat memakan waktu hingga 4 jam,” jelas Sigit Pramono, founder Jazz Gunung yang juga akan menghelat Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi, (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *