Connect with us

Kabar

Siapapun Moderator dan Panelis Debat Kandidat yang Penting Obyektif

Published

on

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menuntaskan proses pengundian dan penetapan media penyiaran yang akan bertugas menyuguhkan tontonan debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilu 2019 kepada masyarakat, Rabu (26/12/2018).-foto:KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menentukan jajaran moderator dan panelis untuk debat kandidat calon presiden pada 17 Januari mendatang. Ditanya tanggapannya soal nama-nama yang diputuskan KPU, Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mengatakan yang penting semuanya tidak memihak.

“Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak,” kata KH Ma’ruf Amin di Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).

Dengan begitu, maka moderator debat seharusnya tidak melakukan penyimpangan dari skenario yang disiapkan KPU untuk pelaksanaan debat kandidat. Kata Kiai Ma’ruf, pihaknya tak mempermasalahkan siapapun orangnya yang ditunjuk KPU.

“Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel,” imbuhnya.

MA bersama Ketua Umum PB Malnu, di Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Sabtu (29/12).

Lalu bagaimana dengan jajaran panelis, dimana salah satunya adalah Bambang Widjojanto, yang dikenal dekat dengan sejumlah tokoh di Timses Prabowo Subianto? Kiai Ma’ruf Amin mengatakan bahwa panelis juga sama dengan moderator. Mereka sebaiknya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak.

“Panelis itu harus berlaku obyektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita itu,” kata Kiai Ma’ruf.

KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara sebagai panelis, selain Bambang Widjojanto, ada nama Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Koordinator, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.

Menyangkut persiapan dirinya dan Capres Jokowi menghadapi debat kandidat, Kiai Ma’ruf mengatakan pihaknya tentu akan mempersiapkan diri. Dia lalu mengutip pernyataan Jokowi, kemarin, bahwa persiapan akan dilakukan berdekatan dengan hari debat. Kalau jarak waktunya terlalu lama, nanti kandidatnya bisa lupa.

“Menjelang debat kita akan melakukan persiapan-persiapan, mempelajari masalah-masalah yang kemungkinan akan menjadi materi perdebatan. Dan juga tentu saja kita melatih bagaimana kita menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit,” ulasnya.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *