Connect with us

Feature

SBY Bicara Estafet ke Jokowi

Published

on

SEBELUMNYA hubungan antara Presiden Jokowi dan mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkesan tegang dan panas. Bahkan, keduanya pernah saling sindir lewat media sosial. Namun akhirnya, kesan ketegangan antara Istana dan Cikeas ini, hilang  begitu kedua tokoh nasional ini, Kamis (9/3) bertemu di halaman belakang Istana Merdeka.

Siang itu, Presiden Jokowi langsung mengajak SBY makan siang bersama, dilanjutkan bincang-bincang sambil minum teh. Beberapa saat kemudian, keduanya menerima pertanyaan wartawan yang sudah menunggu sebelumnya. “Ya seperti yang sudah sering saya sampaikan bolak-balik, saya akan mengatur waktu untuk bertemu pak SBY dan hari ini alhamdulillah beliau pas ada waktu juga, maka kita janjian dan ketemu,” kata Jokowi membuka jumpa pers.

Lalu apa yang dibicarakan antara Presiden Jokowi dan SBY? “Kami membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, hal-hal terkait bangsa ini, dan berbagai hal lain,” kata Presiden Joko Widodo, pula untuk kemudian mempersilakan SBY berbicara.

Menurut  Presiden, pertemuan dirinya dengan SBY sudah direncanakan. Hanya saja, kadang-kadang dirinya ada waktu, SBY tidak ada waktu. Waktu SBY ada waktu, dirinya pas ada acara. “Nah sekarang (bisa ketemu), waktunya sekarang, sudah,” ujarnya.

Sebagaimana disampaikan SBY, Presiden Jokowi setuju bahwa tradisi politik dari Presiden sebelumnya ke Presiden berikutnya itu memang harus ditradisikan. Yang kedua yang berkaitan dengan budaya estafet, pembangunan yang sebelumnya diteruskan oleh pembangunan Presiden berikutnya. Kalau estafet itu terus bisa dilakukan, budaya estafet itu kita miliki, Presiden meyakini, negara ini gampang mencapai sebuah titik target bagi kebaikan rakyat, bagi kebaikan negara. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *