Connect with us

Feature

Ruang Bersiram di Benteng Alhambra

Published

on

Istana Alhambra tampak dari kejauhan (ist)

Jayakarta News – Spanyol selain dikenal sebagai negeri matador, juga dikenal dengan klub bolanya. Selain itu bahasa mereka yang telah mendunia dan tempat wisata yang perlu diperhitungkan. Namun sejatinya Spanyol memiliki sejarah Islam yang kental di masa lalu.

Salah satunya adalah Istana Alhambra (IA) yang sekaligus menjadi benteng. Berdiri kokoh di bukit La Sabica Granada, Spanyol Selatan. Ia menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Islam di Spanyol. Istana ini terletak pada ketinggian kurang lebih 150 meter dari permukaan air laut, dengan luas sekitar 14 Ha.

Dari tempat ketinggian ini bisa terlihat pemandangan seluruh kota hingga sejauh mata memandang. Kompleks IA dikelilingi oleh benteng dengan pola tidak beraturan.

Alhambra berasal dari bahasa Arab yang artinya “merah”, dapat diartikan sebagai istana yang berwarna kemerahan. Karena lantai dan temboknya sebagin besar dibuat dari hiasan dinding berwarna kemerahan.

Kaligrafi Arab di sebagian dinding ruang ruang utamanya (ist)

Alhambra didirikan pada masa Bani Ahmar/bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa  di Andalusia. IA menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).

Selain menjadi bukti kejayaan Islam IA bernilai seni arsitektur tinggi  yang juga memperlihatkan  peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.

Di IA bagian eksteriornya penuh dengan taman-taman yang dipangkas dilengkapi taman bunga semusim. Di taman atau di bagian patio istana terdapat kolam air mancur yang dikelilingi dengan 12 patung singa, berbaris melingkar.

Air Mancur yang dikelilingi 12 singa di Istana Alhambra, Spanyol. (foto: s. resti handini)
Salah satu sudut taman di Istana Alhambra (ist)

Tidak hanya itu, di IA terdapat berbagai ruang indah yang dipenuhi hiasan hiasan kaligrafi Arab. Antara nya Ruangan Al Hukmi ruang Pengadilan, Ruangan Bersiram, terdapat pula kolam atau Al Birkah atau disebut “El Partal”.

Di sini terdapat pula menara pengawas serta menara enam lantai. Selain sebagai pusat komando pertahanan juga berfungsi sebagai Istana Sultan yang menjadi pusat pemerintahan.

Pada masa jayanya, istana ini dilengkapi dengan barang-barang berharga  yang terbuat dari logam mulia, perak, permadani permadani indah buatan tangan yang masih alami. Masa itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju.

Kejatuhan  Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol, selama 8 abad  dalam kekuasaan Islam. Dalam sejarah Islam, tidak hanya Andalusia yang berjaya sebagai kerajaan Islam, tetapi juga Spanyol Selatan lainnya seperti Toledo, Malaga, Valencia dan Sevilla merupakan kerajaan kerajaan  kecil Islam lainnya.

Sejak tahun 1984,  Istana Alhambra yang dibangun bertahap dari tahun 1238-1358 ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. (s. resti handini)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *