Connect with us

Feature

Retno… Cantik-cantik Perkasa

Published

on

PANGGIL dia Retno. Wanita berparas lembut ini, sudah tujuh tahun menggeluti profesi sebagai sopir Trans Jakarta. Siapa sangka, Retno adalah seorang sarjana manajemen komputer Universitas Budiluhur, Jakarta.

Kerasnya Jakarta, membuat Retno harus berusaha survive membesarkan satu orang putri kesayangannya. “Sejak ditinggal suami, saya harus bertanggung jawab penuh atas kelangsungan pendidikan anak saya. Alhamdulillah, sekarang sudah kuliah,” ujar wanita 48 tahun itu.

Kini, Retno merasa lebih nyaman membawa bus trans Jakarta. Sebab, sejak diluncurkan Trans Jakarta Pink yang diperuntukkan penumpang wanita, Retno kebagian menyopiri salah satunya. “Jadi, penumpangnya semua wanita. Saya mulai kerja jam lima pagi sampai jam satu siang. Untuk rute, berlaku sistem rolling, berpindah dari jalur satu ke jalur lainnya,” papar Retno.

Bicara suka-duka, Retno berkilah, semua profesi pasti ada suka-dukanya. Misal, jam-jam berangkat sekolah, tak jarang ia kena omel penumpang yang terlambat. “Ya, mau gimana lagi, namanya trans Jakarta, meskipun punya jalur sendiri, tetapi kan ada ruas-ruas yang harus bersinggungan dengan jalur non busway,” dalih Retno.

Retno

Masih ada “duka” lain, yakni saat Lebaran. Usai sholat Ied, ia terpaksa tidak bisa beranjangsana ke rumah saudara dan handai-taulan, karena harus bergegas narik bus. Meski begitu, ia merasa sudah mulai terbiasa. Keluarganya pun mulai memahami profesi yang digelutinya, sebagai seorang sopir bus.

Sukanya? Yang pertama adalah penghasilan tetap yang relatif jauh di atas upah minimum. Setiap bulan, Retno beroleh gaji bersih Rp 8 juta. Angka itu masih ditambah dengan overtime yang nominalnya antara Rp 35.000 – Rp 50.000 per jam. “Selain itu, akhir tahun juga dapat gaji ke-13. Semua sopir busway mendapat tunjangan BPJS Dana Pensiun dan asuransi kecelakaan,” papar Retno dengan mata berbinar.

Ditanya pengalaman paling berkesan, Retno sejenak menerawang pandang. Tak lama, ia menjawab, pengalaman tak terlupakan ketika terjadi aksi demo besar-besaran di Jakarta beberapa tahun lalu. “Untuk menyelamatkan bus dari amukan massa, saya nekad masuk area parkir DPR Senayan dan memarkir bus di sana,” ujar Retno.

Itu sajakah keseharian Retno? Tunggu dulu. Masih ada yang membuat kita akan tercengang. Ternyata, selain menjadi sopir busway, Retno masih sempat narik taksi online selepas nyopir busway. “Ya, selesai narik busway, saya lanjut narik taksi online sampai malam…. Saya harus menjamin anak saya selesai kuliah, jadi harus kerja keras,” kata wanita pemilik SIM B1 Umum dan B2 Umum itu. Dan untuk menjaga kesehatan, tips Retno sederhana, “Cukup tidur dan banyak minum air putih. Selain itu, minum vitamin,” kata Retno, si cantik nan perkasa. ***

Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. Inong

    April 2, 2017 at 7:39 pm

    Very inspired………. good

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *