Connect with us

Sport

Perserosi Bergerak Cepat Kejar Target AG 2018

Published

on

PB Perserosi yang menaungi sepatu roda dan skate board bergerak cepat dan sigap untuk mengatasi persiapan menuju Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Ada tiga poin penting yang dihadapi Perserosi saat ini, yakni venues untuk sepatu roda, masalah anggaran dan persiapan tim. Langkah ini dilakukan guna mencapai target tiga medali emas.

Tim sepatu roda dan skate board sejatinya terbentuk mulai Desember 2017, sebab saat itu adanya transisi dari masa kepengurusan PB Perserosi. Kepengurusan PB Perserosi baru dilantik pada November 2017, sedangkan keputusan untuk pembentukan tim pelatnas untuk cabor yang dimainkan di AG 2018 adalah September 2017. Jadi dua nomor ini sudah mengalami penundaan dan ketertinggalan selama tiga bulan.

Demikian dikatakan Velix Wanggai selaku Sekjen PB Perserosi. Velix lebih lanjut menyatakan ada empat sejatinya masalah yang kami hadapi. “Keempat problem itu adalah mulai pembentukan timnas, transisi pengurus, anggaran, dan venues pertandingan,”tegas Velix kepada wartawan di Kantor PB Perserosi di Jakarta.

Menurutnya keempat kendala itu, berkat kerja keras dan kekompakan para pengurus bisa teratasi. “Problem terbesar adalah masalah anggaran dan venues. Semula OCA menjanjikan akan membantu untuk membangun dan mempersiapkan tempat pertandingan di Palembang. Namun hingga kini janji manis itu tidak teralisasi. Akibatnya kami kesulitan untuk mendapatkan lokasi latihan terutama untuk nomor sepatu roda,” tegas Velix Staff Kusus mantan Presiden SBY.

Hal senada dikatakan Wakil Bendahara Umum PB Perserosi Boma Samihardjo bahwa untuk masalah anggaran yang hanya mendapatkan 20 persen dari kebutuhan Pelatnas. “Sejatinya kami memang harus mengoptimalisasi anggaran dari pihak pemerintah melalui kemenpora. Tapi jelas ini tidak cukup sama sekali. Sehingga kami harus mencari dari berbagai sumber. Bersyukur dengan bantuan dari pihak sponsorship masalah ini bisa diatasi,”ungkap Boma.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketum Binpres Jeffri Abel menyebutkan bahwa terkait persiapan para atletnya, memang masih ada kendala. Menurutnya persoalan yang terbesar yang dihadapi atlet sepatu roda adalah sangat sulit mencari tempat latihan yang aman dan kondusif. “Ini adalah masalah terbesar yang kami hadapi saat ini, pasalnya ada pihak yang tidak menggerti arti dari pada tugas yang kami emban membela nama bangsa dan negara melalui olahraga di level Asia,” tegas Jeffri. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *