Connect with us

Parenting

Perancis Larang Siswa Bawa Smartphone ke Sekolah

Published

on

KEGEMARAN banyak pelajar Perancis berasyik-asyik dengan  media sosial mereka selama jam sekolah tidak dapat dinikmati lagi pada tahun depan, setelah parlemen Prancis menyetujui pelarangan penggunaan ponsel cerdas di sekolah.

Keputusan itu diambil pada hari Senin (30/7) oleh anggota parlemen. Mereka sepakat, bahwa siswa di bawah usia 15 tahun harus meninggalkan ponsel mereka di rumah, atau setidaknya mematikannya selama hari sekolah. Untuk sekolah menengah,  diizinkan untuk memutuskan apakah mereka akan menerapkan beleid ini  di kelas mereka atau tidak.

“Kami sadar pada zaman sekarang terdapat fenomena kecanduan layar ponsel yang buruk bagi kesehatan. Tugas utama kami ialah melindungi anak-anak,” kata Menteri Pendidikan Jean-Michel Blangquer.

Langkah  melarang penggunaan tablet, komputer, dan perangkat lain yang terhubung ke internet ini dikecualikan  bagi siswa penyandang cacat dan untuk penggunaan pendidikan perangkat di kelas dan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Keputusan ini merupakan realisasi dari  janji kampanye  Presiden Prancis Emmanuel Macron. Setelah keputusan  itu disahkan, dia pun men-tweeted, dengan mengatakan, “Komitmen dijalankan.”

Langkah  baru ini bukanlah tindakan pertama  Prancis untuk melarang penggunaan ponsel. Pada tahun 2010, penggunaan ponsel cerdas dilarang “selama semua kegiatan mengajar.”   Awal tahun ini, para anggota parlemen melarang ber-SMS di mobil Anda, bahkan ketika Anda berhenti di sisi jalan.

Desember lalu, pemerintah Prancis mengumumkan larangan ini sebagai pesan dalam upaya untuk mewujudkan “kesehatan publik”. Para pejabat menilai dan meyakini,  anak-anak tidak seharusnya menghabiskan waktu sebanyak yang mereka lakukan di perangkat gawai mereka.

Kebijakan itu didukung oleh  62 anggota parlemen, sementara  politisi dari La Republique en Marche! menjadi satu-satunya yang menolak, sedangkan beberapa anggota parlemen dari sayap kanan dan kiri memilih abstain. Dalam pandangan mereka,  aturan itu tidak mengubah apapun selain  sebagai untuk pemenuhan janji kampanye  Macron.

“Di mata kami, aturan ini bukanlah aturan abad ke-21,” kata Wakil Ketua Partai Unbowed France, Alexis Corbiere yang juga seorang mantan guru.

“Realitanya, aturan ini sudah lama diterapkan. Sejak dulu, saya tidak pernah melihat ada guru yang mengizinkan muridnya membawa ponsel ke dalam ruangan kelas,” tambahnya.

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *