Connect with us

Kabar

Penyelundupan Burung Merajalela, BKP Lampung Waspada

Published

on

Balai Karantina Pertanian Lampung berhasil menyita 685 burung yang hendak diselundupkan–foto istimewa

Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung berhasil menyita 685 burung yang tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan, dari sebuah bus di Pelabuhan Penyeberangan Bakaheuni, Lampung, Sumatera. Ratusan  burung ini rencananya akan dikirim ke Jakarta dari Bandar Lampung. Burung burung tersebut di antaranya jenis pleci, ciblek, prenjak, cucak keling, srigunting dan poksay medan.

Ratusan satwa unggas liar  tersebut setelah dilakukan pengujian bebas penyakit flu burung oleh Balai Karantina Lampung, selanjutnya diserah terimakan kepada KSDA Lampung untuk dilepas liarkan di Taman Hutan Raya ( Tahura ) Pesawaran Lampung,  keesokan harinya bersama BKSDA, pihak Tahura dan FLIGHT: Protecting Indonesia’s Birds.  Demikian rilis yang diterima redaksi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Balai Karantina Pertanian kelas I Lampung A.A Oka Mantara mengatakan bahwa ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan burung dari Bandar Lampung ke Jawa di pelabuhan Bakaheuni. Sebelumnya pada 10 Desember pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan 3175 burung melalui dua mobil pribadi di Pelabuhan Bakaheuni.

Oka memastikan bahwa meskipun hari libur Natal dan Tahun Baru 2019 pihaknya akan tetap mengawasi dengan ketat peredaran satwa dan tumbuhan yang akan dilalulintaskan melalui Pelabuhan Bakaheuni.

Oka mengimbau agar semua pihak yang ingin melalu lintaskan hewan atau tumbuhan dari satu daerah ke daerah lain harus memiliki dokumen yang diperlukan.

“Upaya penyitaan dan pelepasliaran burung ini merupakan komitmen kami dalam upaya perlindungan dan penyelamatan keanekaragaman hayati kita,” katanya.

Sementara itu Direktur Eksekutif FLIGHT: Protecting Indonesia’s Birds Marison Guciano mengatakan bahwa Pelabuhan Bakaheuni menjadi jalur utama penyelundupan burung dari Sumatera ke Jawa.

Menurutnya Jawa adalah pasar yang sangat besar bagi perdagangan burung yang terus meminta pasokan burung liar dari daerah lain, terutama Sumatera.

“Burung burung ini diselundupkan melalui bus, mobil pribadi, truk dan mobil box,” katanya.

Menurut Marison, dengan masifnya upaya penyelundupan burung yang berhasil digagalkan balai karantina lampung menunjukan bahwa burung liar asal Sumatera mendapatkan tekanan hebat untuk memasok pasar pasar burung di Jawa.

Ia pun memuji keberhasilan Balai Karantina Pertanian Lampung yang berhasil menggagalkan ratusan burung yang akan diselundupkan dari Lampung ke Jakarta ini.***/ebn

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *