Connect with us

Entertainment

Penembakan Brutal di Selandia Baru: Prilly Shock dan Menangis

Published

on

Prilly Latuconsina–instagram prilly

JAYAKARTA NEWS—Kasus penembakan brutal di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret 2019 lalu membuat shock seluruh dunia. Betapa tidak, tindakan biadab itu dilakukan pada saat jemaah sedang salat Jumat siang. Pelakunya adalah Brenton Harrison Tarrant, seorang pemuda kulit putih usia 28 tahun.

Prilly Latuconsina termasuk yang sangat shock dengan peristiwa itu. Ia pun lantas teringat ayahnya yang rajin shalat di masjid. Meski dalam keadaan mendesak pun, kata Prilly, ayahnya tetap mencari masjid untuk shalat. Sejujurnya diakui Prilly, peristiwa penembakan itu membuat dirinya takut.

“Semoga Allah selalu melindungi kita semua. Dari kemarin nangis dan takut jadi satu karena selalu ingat Papaku adalah orang yang selalu shalat di Masjid. Dalam keadaan mendesak aja tetap harus cari Masjid. Lalu dengan adanya kejadian seperti ini rasanya takut melihat dia pergi ke Masjid.  Tapi balik lagi mengingat “Hasbunallahu Wa Ni’mal Wakiil” cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baiknya Sandaran. Semoga kita semua, apapun Agamanya, Apapun Rasnya, Dimanapun tempat tinggalnya, semoga kita selalu di Lindungi oleh Allah SWT. Aamiin,” tulis Prilly di akun instragramnya.

“Terrorism has no religion! We are Muslims and our religion Islam is all about peace, charity & brotherhood,” tambahnya.

Sebagaimana diberitakan, Breton Tarrant, pelaku penembakan brutal itu, langsung disidangkan 16 Maret lalu. Ia terlihat mengenakan borgol dan pakaian tahanan berwarna putih. Eks instruktur kebugaran kelahiran Australia ini duduk tanpa ekspresi saat hakim membacakan dakwaannya. Pengadilan berikutnya dijadwalkan 5 April mendatang.

Berdasarkan data, sebanyak 49 orang tewas, terdiri dari 41 orang di masjid Al Noor, 7 orang di masjid Linwood dan seorang lagi tewas di rumah sakit. Sementara jumlah yang luka-luka, puluhan. ***ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *