Connect with us

Kuliner

Pecak Gurame Bu Yati, Kendorkan Ikat Pinggang

Published

on

Menikmati pecak ikan gurame Warung Bu Yati sambil lesehan… jangan lupa kendorkan ikat pinggang. Foto: Agus S

ADA begitu banyak menu khas Betawi yang mulai mlipir ke pinggir. Satu di antaranya adalah menu pecak gurame. Ada lumayan banyak penyedia menu pecak gurame di pinggir, satu di antaranya adalah Warung Nasi Bu Yati, di Jl. Duren Mekar Seribu, Desa Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Tidak sulit menjangkau lokasi warung milik pasangan Yati (50) dan Romli (57) ini. Dari mana pun arahnya, arahkan kendaraan ke Parung, lalu masuk Jl Raya Sawangan Elok. Lokasinya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Parung.

Memanfaatkan lahan seluas 1.500 meter, warung Bu Yati buka dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Selain lahan parkir yang memuat 10 mobil, warung Bu Yati juga dibagi dua. Satu bagian untuk saung besar dengan jejeran meja dan kursi. Sebagian lain dibuat saung-saung kecil, bagi penyuka model lesehan. Kapasitas warung mampu menampung hingga 100 pengunjung.

Yati dan Romli, pemilik Rumah Makan Bu Yati. Foto: Agus S

Menu andalan Bu Yati adalah pecak gurame resep keluarga turun-temurun. “Ada juga menu pecak ikan mas, pepes ikan, mas, semur jengkol, dan sop iga. Menu mana yang dipesan, itu tergantung selera,” ujar Yati,

Menyantap pecak gurame di Warung Bu Yati, memang terasa benar bumbu pecaknya. Ia meresap ke daging ikan gurame segar yang lembut. Dengan sajian garnis daun selada, jeruk limo, irisan cabe merah dan tomat, membuat lidah tak sabar mencicip. Ditambah nasi putih hangat lagi pulen… sempurna. Pendek kata, jangan malu mengendorkan ikat pinggang, ketika perut penuh tetapi tangan dan mulut masih saja kompak menyuap dan mengunyah.

Soal harga? So-so…. Ikan gurame 5 ons, dibanderol Rp 45.000. Sedangkan ikan mas ukuran yangsama, Rp 25.000. “Alhamdulillah, sejak buka Juli 2014 hingga sekarang, pengunjung tetap cukup stabil. Ditambah, pengunjung wajah baru yang mungkin mengetahui rumah makan ini dari teman atau kerabat,” ujar Yati, yang kini memiliki 16 orang karyawan itu.

Pecak gurame, nasi hangat, kelapa muda. Sempurna. Foto: Agus S

Nah, ini yang menarik. Bagi yang ingin membawa pulang pecak gurame sebagai oleh-oleh, atau mungkin sebagai menu makan malam di rumah, Warung Bu Yati menyediakan pecak gurame kemasan khusus dengan bumbu kering terpisah. “Untuk menikmati di rumah, tinggal menyedu bumbu kering tadi dengan air panas,” ujar Yati pula. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *