Connect with us

Feature

Museum di Rumah Residen

Published

on

MUSEUM BPK di Magelang telah dipercantik dan diperluas. Memadukan unsur kesejarahan dengan edukasi, riset, dan rekreasi. Salah satu momentum peringatan Hari Ulang Tahun BPK ke-70 adalah diresmikannya renovasi museum BPK di Magelang. Peresmian diselenggarakan Senin (9/1) di kompleks eks Karesidenan Kedu, Jalan Diponegoro No. 1, Kota Magelang. Museum BPK diresmikan Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari.

Dahulu Itu..

Museum BPK sudah berdiri sejak masa kepemimpinan Ketua BPK J.B Sumarlin. Diresmikan pertama kali pada 4 Desember 1997. Awalnya, hanya sebagian ruangan yang ada di gedung eks Karesidenan Kedu. Dimana, saat berkedudukan di Magelang, tempat tersebut pernah menjadi salah satu kantor BPK pada masa awal pendiriannya.

Kemudian pada tahun 2016 lebih diperluas menjadi hampir seluruh kantor eks Karesidenan Kedu. Sebagian besar tanah dan gedung di sana dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada BPK dengan persetujuan pula dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Luas bangunan museum yang awalnya 163,80 meter persegi. Kemudian mengalami pengembangan pada tahun 1999, luasnya menjadi 260,16 meter persegi. Pada tahun 2016, kembali mengalami pengembangan dan perluasan bahkan luasnya bertambah, sebagian gedung kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Kedu dan Surakarta dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pengembangan museum, sehingga saat ini luas Museum BPK mencapai 3.880 meter persegi.

Museum BPK kini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum BPK. Dikepalai oleh Kepala Museum, pejabat setingkat eselon IV.  Pengelolaannya berada di bawah Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK.

Dalam sambutannya, Sapto Amal Damandari menyatakan untuk menjaga nilai dan sejarahnya, BPK berkomitmen mengembangkan museum sebagai perwujudan menjaga kelestarian warisan pendahulu bangsa dan mengajak semua komponen bangsa untuk ikut mengawal harta negara yang menjadi amanah bersama. Ke depan, lanjut Sapto, Museum BPK akan jadi tempat bagi pejabat publik, khususnya pegawai BPK untuk mengetahui sejarah dan nilai ke-BPK-an. Selain itu juga didedikasikan sebagai sarana ilmu pengetahuan dan edukasi untuk masyarakat luas. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *