Connect with us

Kabar

Menteri Pariwisata Resmikan Perumahan Pesona Indonesia

Published

on

Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arif Yahya, M.Sc didampingi Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi, meresmikan Perumahan Pesona Indonesia di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Monang Sitohang

MENTERI Pariwisata Dr. Ir. Arif Yahya, M.Sc meresmikan Perumahan Pesona Indonesia di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/6). Perumahan itu diperuntukkan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS di Akademi Pariwisata (Akpar) Medan.

Pada kesempatan itu turut mendampingi Gubernur Sumatera Utara, Ir. H.Tengku Erry Nuradi M.Si, Wakil Bupati Deli Serdang H. Zainuddin Mars, Deputi Pengembangan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI (Pelaksana Tugas/Plt Direktur Akpar Medan) Prof.DR.H.M Ahman Sya, Direktur Umum dan Keuangan Badan Otoritas Danau Toba (BODT) Faisal S.ST.Par, MM. Par, CHE (mantan Direktur Akpar Medan), Direktur Utama Badan Pertimbangan Tabungan Perumahaan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) Heroe Soelistiawan dan Direktur Customer Banking Bank BTN, Handayani.

Menteri Pariwisata Arif Yahya menjelaskan, selesainya pembangunan perumahan itu diharapkan dapat menginspirasi bagi Akpar di daerah lain untuk membangun yang sama. “Biasanya setiap bulan ramadhan seperti ini, ketika menjabat Dirut PT.Telkom, saya selalu memikirkan bagaimana memberikan kesejahteraan rekan-rekan,“ ungkap Arif Yahya mengawali sambutannya.

Lanjutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sama sekali tidak ada alokasi untuk anggaran perumahan. “Artinya, kalau mau sejahtera, pegawai harus bersatu. Kalau 2000 pegawai di lingkungan Kemenpar bersatu untuk memberikan harga tawar, saya bisa membantu. Pegawai kemenpar setidaknya bisa dilayani setingkat pegawai BUMN. Namun ternyata tidak bisa. Saya sudah hitung berkali- kali,”Arif Yahya menjelaskan.

Ketika awak Jayakartanews menanyakan perihal kenapa harus kuliah di Akademi Pariwisata, Arief Yahya menjelaskan, secara umum lulusan perguruan tinggi pariwisata di bawah naungan Kemenpar 100% diserap oleh pasar dan 100% bekerja. Tidak ada lulusan perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemenpar yang tidak bekerja, termasuk Akpar Medan.

Sementara Plt. Direktur Akpar Medan Ahman Sya dalam sambutannya menjelaskan, fungsi bentuk kebijakan Menteri Pariwisata adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata. Perumahan itu merupakan perumahan perintis di lingkungan Kemenpar yang berkesempatan pertama kali Akpar Medan, sedangkan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Bandung, Makasar, Lombok dan Palembang akan menyusul.

Kata Ahman Sya, Perumahan Pesona Indonesia sudah ada calon penghuni dan 48 rumah sudah dihuni yang terdiri dari PNS dan non PNS di Akpar Medan. Jumlah rumah yang sudah dibangun 50 unit, rencananya akan dibangun hingga 150 unit. Dalam lingkungan perumahan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mushola, taman, lampu jalan, paving blok, pos jaga, sumur bor, dan jarak lokasi perumahan dari dan ke Bandara Kualanamu 12,6 km, sedangkan dari dan ke Kampus Akpar Medan 15,7 km.

Destinasi Wisata

Dalam kesempatan itu, Gubsu H T Erry Nuradi menyinggung pariwisata di Sumatera Utara (Sumut). Katanya, di Sumut yang termasuk salah satu dari 10 destinasi di Indonesia difokuskan oleh pemerintah pusat adalah kawasan wisata Danau Toba. Kawasan Danau Toba terlihat beda jika disentuh dengan pendekatan ‘jiwa kepariwisataan’ sehingga Danau Toba menjadi kawasan wisata bertaraf international.

“Kita bersyukur mempunyai Akademi Pariwisata Medan, karena lulusan-lusan Akpar Medan ikut berperan mendorong kemajuan pariwisata di Sumut,” ujar Erry Nuradi. Karenanya ia meminta Menteri Pariwisata, agar dosen-dosen dan alumni Akpar Medan bisa diberdayakan untuk kemajuan pariwisata baik di Pemprovsu maupun Kabupaten/Kota di Sumut.***