Connect with us

Feature

Menanti Pidato Yudiaryani

Published

on

Prof Dr Hj Yudiaryani, MA, tokoh perempuan teater Yogyakarta sekaligus Guru Besar Teater ISI Yogyakarta. (foto: Bambang Wartoyo)

Sebagian teman memanggilnya Yudi. Ayahnya memanggil Ninik. Nama lengkapnya Yudiaryani. Jika ditulis komplet menjadi Prof. Dr. Hj. Yudiaryani, MA.

Mengisi ulang tahun ke-47 Teater Alam Yogyakarta (4 Januari 2019), Prof Yudi yang juga anggota Teater Alam, akan menyampaikan Pidato Kebudayaan berdurasi antara satu sampai satu-setengah jam. Judul yang tercantum di undangan, ”Melacak Jejak Sumber Kreativitas Seni, Membangun Nilai-nilai Kebangsaan Indonesia”.

Tak pelak, Yudi menjadi sosok wanita teater yang cukup unik. Ia berteater di kampus, lalu menjajal kehidupan sanggar di Teater Alam. Jadilah Yudiaryani tidak saja mendapat didikan teater secara akademik, tetapi juga mendapat gemblengan ala sanggar.

Tonggak Yudiaryadi sebagai ”wanita teater” tercatat usai menamatkan pendidikan Strata 1 Sastra Perancis UGM. Minat yang besar pada teater, mendorong Yudi melanjutkan pendidikan Strata 2 (MA) di Theatre and Film  Studies, University of New South Wales/UNSW, Sydney, Australia.

Meniti karier sebagai dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ia pun mengajar teater. Tidak saja mengajar, Yudi aktif berteater bersama mahasiswa ISI. Yudi bahkan pernah mendirikan kelompok seni (termasuk teater) bersama Daru Maheldaswara (jurnalis, anggota Teater Alam) dan Memet Chairul Slamet (kelompok musik etnik Gangsadewa). Hingga kini, ia tercatat sebagai Pimpinan dan Sutradara Artistik Lembaga Teater Perempuan (LTP) Yogyakarta.

Bergabung ke Teater Alam memenuhi ajakan Azwar AN, tahun 1988. Padahal, waktu itu, Yudi tengah aktif dalam diskusi Galatama Teater yang digagas Umar Kayam. Sebuah terobosan guna menyikapi kehidupan teater di Yogya yang mulai kurang darah. ”Setelah saya bergabung ke Teater Alam, tidak lagi terlibat di Galatama Teater,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 30 Juni 1956 itu.

Bersama Teater Alam, Yudi terlibat di pementasan Caligula (Albert Camus) tahun 1988. Tak kurang dari 40 orang anggota Teater Alam terlibat dalam pementasan itu. Di antara mereka, ada nama-nama senior seperti Meritz Hindra, Moortri Purnomo, Kahar, dan Gunadi Puspowijoyo.

Yudiaryani dan Gunadi Puspowijoyo dalam lakon Caligula yang dipentaskan Teater Alam tahun 1988. (dok. Teater Alam)

Yudi ”Ninik” makin serius menggeluti teater, saat mengambil program doktor (Strata 3) Seni Pertunjukan dan Ilmu Budaya UGM. Berkat intensitas pengabdian di dunia pendidikan teater pula, ia kini menjadi Guru Besar Teater di ISI Yogyakarta.

Menjabat Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Yudi juga masih mengajar di Jurusan Teater, di samping mengajar, menjadi penguji dan pembimbing Program Penciptaan dan Pengkajian Pascasarjana ISI Yogyakarta, ISBI Bandung, ISI Surakarta, dan Pascasarjana UGM.

Ultah Teater Alam

Peringatan ulang tahun Teater Alam ke-47, sedia digelar Kamis, 3 Januari 2019 di Societet, Taman Budaya Yogyakarta pukul 19.00. Selain pemotongan tumpeng oleh pendiri sekaligus guru Teater Alam, Azwar AN juga akan dilakukan seremoni peluncuran buku ”Trilogi Teater Alam”.

”Rangkaian acara pembukaan itu dilakukan di ruang depan Societet. Setelah itu, hadirin masuk ke ruang dalam untuk mendengarkan pidato kebudayaan dari Prof Yudiaryani,” ujar Edo Nurcahyo, Pimpro acara, seraya menambahkan, ”teman-teman masih mengerucutkan gagasan format acara.”

Ada banyak materi acara yang siap disajikan menandai acara bersejarah malam itu. Aktor pantomim kawakan, Jemek Supardi dikabarkan siap tampil. Bahkan pentolan kelompok musik Gangsadewa, Memet Chairul Slamet disebut-sebut akan mempercantik jalannya acara dengan penataan musik yang ciamik.

Selain mereka, anggota Teater Alam Nono Diono dan Bambang Bujel dikabarkan sudah siap meluncurkan lagu khusus Teater Alam. ”Benar. Banyak materi acara yang siap ditampilkan. Ada yang siap membaca puisi, monolog, dan lain-lain. Kita lihat sajalah nanti tanggal 3 Januari,” ujar Edo. (rr)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *