Connect with us

Kabar

Lelang Keris Abad ke-10 di Taman Mini

Published

on

Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) akan melaksanakan lelang terbuka 150 keris di Taman Mini.

ANDA penyuka barang-barang yang memiliki seni tinggi? Ya, kesempatan ini tak boleh dilewatkan begitu saja. Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) dalam rangkaian pameran Mahakarya Keris Majapahit akan melaksanakan lelang terbuka 150 keris.

Salah satu diantaranya yang dibuat pada abad ke-10. “Kita akan melakukan pelelangan terbuka keris tangguh sepuh dan buatan baru,” kata Sekjen SNKI Basuki Teguh Yuwono di Museum Pusaka TMII, Jakarta.

Menurut Basuki, selain yang dari abad 10, dia, keris yang akan dilelang juga dari era masa Pakubuwana Surakarta. Pelelangan akan dilakukan pada Minggu (7/5).

Saat ini pameran keris itu tengah berlangsung di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Basuki mengatakan lelang tebruka itu sebagai upaya memperlebar lagi budaya perkerisan. “Kami membuat satu ruang baru, agar menajemen pangsa pasar perkerisan di Indonesia semakin sehat, baik dan berkembang.”

Menurut Basuki, beberapa keris buatan baru yang punya nama, antara lain, karya almarhum Empu Pauzan Pusposukadgo dari Solo dan Empu Sukoyo dari Malang. Llau ada juga karya beberapa empu-empu muda yang memiliki bakat baik.

Basuki mengatakan, para penawar lelang dari luar negeri boleh ikut. Hanya saja kalau mennag kelak kerisnya tidak boleh di bawa ke luar, karena mengacu pada peraturan Pemerintah agar warisan budaya dapat dipertahankan di Indonesia. “Nanti ada perjanjiannya, ada surat-menyuratnya. Tapi kalau keris buatan baru boleh dibawa keluar Indonesia,” ujar dia.

Menurut dia, langkah ini diharapkan dapat membuat keris-keris yang berbobot dalam konteks sejarah Indonesia dan masuk dalam status heritage (berusia lebih dari 50 tahun), bisa dipertahankan di negeri ini.

Sejumlah pelelang dari negara lain memnag akan ikut dalam lelang nanti. “Ada beberapa dari Malaysia. Respon cukup banyak juga termasuk datang dari orang asing yang memang tinggal di Indonesia”. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *