Connect with us

Kuliner

Lek Min, Angkringannya Seniman Yogya

Published

on

Angkringan Lek Min, Bugisan, Yogyakarta. Di sini para seniman biasa kongkow. Selain brongkos, teh poci jahe di sini sangat enak. Foto: Roso Daras

ANGKRINGAN Lek Min di daerah Bugisan, Yogyakarta boleh dikata “anak kecil aja taau….” Lokasinya persis di tepi Sungai Winongo, di tepi Jalan Prapanca. Lebih tepat lagi, lokasinya diapit dua aliran sungai dan anak sungai. Keduanya mengalir dengan sangat jernih, lagi bersih.

Melihat bangunannya, lebih pas disebut warung. Apa mau dikata, orang terlanjur menyebut angkringan. Dan itu tidak salah, sebab warung Lek Min memang bermula dari satu gerobak angkringan. Jika ada pihak yang bisa mengklaim berjasa menaikkan pamor angkringan Lek Min, tentu kalangan seniman Yogya.

Jika awalnya angkringan Lek Min disukai para seniman, sangat beralasan. Lokasinya ada di tengah-tengah antara dua jalan besar: Jalan Bantul dan Jalan Bugisan. Itu artinya, meski secara geografis ia ada di dalam area ringroad dan terbilang daerah ramai, tetapi jauh dari kebisingan. Ditambah gemericik aliran Sungai Winongo, serta area di sekitar yang masih relatif rimbun, membuat para seniman betah.

Tidak seperti kebanyakan angkringan yang umumnya menjual wedang dan sego kucing, maka di Angkringan Lek Min justru terkenal menu sayur brongkosnya. Setidaknya sembilan dari sepuluh orang, akan mengatakan brongkos Lek Min top-markotop. Apalagi, setelah santap nasi brongkos, minumnya teh poci jahe. Perut kenyang, tenggorokan hangat. Sungguh, kondisi perut kenyang yang nyaman… jauh dari eneg atau mbesesek.

Teh poci jahe, menghangatkan dan sehat. Foto: Roso Daras

Bagi yang tidak suka sayur brongkos, Lek Min menyediakan banyak menu lain. Modelnya, bebas ambil nasi sendiri di magic jar. Lauk juga ambil sendiri di etalase. Ada oseng kikil, oseng terong, tahu dan tempe bacem, tempe goreng, telur puyuh, ceker, ayam bacem… ahhh… pokoknya komplet dan memberi banyak pilihan. Sehari-hari, setidikitnya tersedia dua jenis sayur: Brongkos dan lodeh.

Pasangan serasi selain brongkos adalah nasi sayur lodeh dan tempe goreng daun pisang. Yang gemar pedas, monggo ambil sendiri sambal di mangkuk, sesuai level kepedasan yang sanggup ditanggung rongga mulut dan perut.

Maaf, tapi jangan tanya dan membatin,… “Soal harga, bagaimana?” Sebab, kalau masih tega tanya harga di Angkringan Lek Min, itu artinya Anda orang yang sangat perhitungan…. Bayangkan, nasi dan lauk ambil sendiri, minuman tinggal pesan, duduknya boleh di dalam warung, boleh gelar tikar di pinggir kali… masih tanya soal harga? ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *