Connect with us

Feature

Laksana Petualang Lereng Merapi

Published

on

Tim petualang Jayakarta News: Jumadi, Monang Sitohang, Martua Silalahi, dan Agus S. (foto: dok pri)

JAYAKARTA NEWS – Salah satu cara melihat dari dekat sisa erupsi Gunung Merapi adalah dengan mengikuti Merapi Lava Tour. Berkendara jip lima orang –termasuk driver—bisa berkeliling lereng Merapi dengan medan semi off-road. Itulah salah satu yang saya rasakan ketika mengikuti gathering Jayakarta News di Yogyakarta, 1 – 4 Februari 2019.

Di hari kedua rundown acara, mengunjungi Candi Prambanan. Setelah itu melanjutkan trip ke kawasan sejuk Kaliurang. Di sana, ada pilihan destinasi lain yang dipersilakan untuk memilih objek wisata di daerah tersebut, antara lain MGM, Kaliurang Park, atau Wisata Lava Tour Merapi menggunakan jip.

Rombongan pun berpencar. Ada yang menikmati museum Gunung Merapi, ada pula yang menikmati buah salak lokal, dan ada pula yang mengikuti Lava Tour Merapi. Kebetulan tak jauh dari lokasi bus parkir di MGM, bercokol basecamp Adventure, penyedia jasa sewa jip untuk berpetualang di lereng Gunung Merapi.

Sebelum berangkat mengikuti Tour Lava Merapi, rombongan diingatkan agar pukul 12.30 sudah siap di lokasi parkir bus, karena ada undangan jamuan makan siang dari Dr Aqua Dwipayana, sang motivator dan juga penulis buku The Power of Silaturahim, Produktif Sampai Mati, dan Dahsyatnya Silaturahim, Bersih Hati Bersih Pikiran. Ya, kami diundang makan siang di Resto Jejamuran yang lezat lagi sehat.

Kami mengambil paket Rp 300.000 dengan durasi 90 menit dan rute dimulai dari Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Massal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien dan Kalikuning. Satu jip maksimal empat orang, dengan jarak tempuh sekitar 12 km pergi pulang (PP).

Penulis (Monang S), paling kiri bersama rombongan Lava Tour Merapi Jayakarta News. Berfoto di dekat batu Alihan yang acap diucap Alien. (foto: dok pri)

Sebelum berangkat semua pengguna jip di basecamp MGM Adventure diberikan pengarahan oleh leader Lava Tour Merapi agar mematuhi semua aturan demi keselamatan perjalanan. Antara lain, dilarang berdiri selama jip berjalan. Kedua wajib memakai helm dan seatbelt. Ketiga, anggota badan tidak diperkenankan keluar dari kendaraan.

Keempat menjaga jarak aman posisi kepala/wajah dengan rollbar. Kelima selalu cek barang bawaan sebelum berpindah dari satu destinasi ke destinasi lain. Keenam, untuk wisatawan yang sedang hamil harap konfirmasi terlebih dahulu ke penyedia jip. Ketujuh, dilarang keras membuang sampah di jalan. Kedelapan, mematuhi semua rambu dan papan petunjuk yang ada di area wisata, serta mengikuti arahan pemandu.

Sopir jip pun meminta kami berdoa sebelum berangkat. “Mari Kita berdoa menurut agama masing-masing,” ujar Wawan yang sudah menjadi sopir jip selama enam tahun.

Perjalanan berliku liku dan jalur terjal bebatuan pun dilalui. Rute yang menguji nyali. Laju jip terasa liar menempuh medan off road membuat jantung terpacu lebih cepat. Sungguh pengalaman yang menantang. Anda harus berpegangan kuat agar tidak terpental keluar dari Jip. Tapi jangan khawatir, penumpang bisa request kecepatan kepada sopir. Jika dirasa terlalu mengguncang, boleh-boleh saja meminta sopir menurunkan kecepatan.

Kemudian beberapa menit perjalananan tampak puluhan makam massal korban erupsi Gunung Merapi yang bergejalak tahun 2010, dan tiba di Museum Mini Sisa Hartaku hingga akhirnya di Batu Alien. Rombongan diberi waktu untuk berfoto-foto. Kemudian beranjak kembali ke basecamp.

Wawan, sopir jip Lava Tour Merapi mengatakan ada lima paket pilihan yang ditawarkan untuk menelusuri Lava Tour Merapi kepada pengunjung yaitu Pertama Paket Mini Short, harganya 300.000 durasinya 90 menit dan rute dimulai dari Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Masal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien dan Kalikuning.

Kedua Short, harga 350.000 durasinya 120 menit rute Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Masal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien, Bunker Kaliadem dan Kalikuning.

Ketiga Medium, harga 450.000 durasinya 150 menit, rute Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Masal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien, Bunker Kaliadem, Rumah Mbah Marijan dan Kalikuning.

Keempat Long, harga  550.000 durasi 180 menit, rute Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Masal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien, Kali Gendol, Makam Mbah Marijan, Bunker Kaliadem, Rumah Mbah Marijan dan Kalikuning.

Kelima Sunrise, harga 400.000 durasinya 150 menit, rute Museum Gunung Merapi (MGM) – Makam Masal – Dusun Petung – Museum Mini Sisa Hartaku – Batu Alien,Bunker Kaliadem dan Kalikuning.

Kemudian Wawan menjelaskan bahwa jumlah jip yang beroperasi ada sekitar 800 unit, dikelola oleh 29 club. Untuk jenis kendaraannya bervariasi. Sebenarnya dulu icon-nya adalah jip willys, hanya saja karena willys mulai susah dicari, akhirnya berkembang lagi ke Toyota Hardtop, Land Cruiser, Jimny, Katana, Raft, Land Rover, CJ – 7, dan CJ – 5. (monang s)

Penulis (Monang S) berfoto dengan latar belakang Gunug Merapi. (foto: dok pri)

“Batu Reungan”. (foto: monang s)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *