Connect with us

Feature

Kuliah di Eropa Yuk…

Published

on

KULIAH di Jerman atau negara Eropa lain, ternyata tidak sesulit dan semahal yang dibayangkan. Euro Management membantu mewujudkan itu.

Lembaga pendidikan yang beralamat di Jl RP Suroso 6, Menteng, Jakarta Pusat, menyiapkan diri sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial pendidikan, dan lebih khusus lagi tentang bahasa. Di Euro Management, siswa-siswi SMA jurusan IPA atau IPS dapat mengikuti program bahasa asing, persiapan tes bahasa asing, dan bimbingan belajar.

Lembaga ini dibidani oleh Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA sebagai CEO Euro Management Indonesia. Bimo sendiri awalnya adalah penerima program beasiswa BJ Habibie. Dua gelar ia peroleh dari Amerika Serikat dan Jerman. Ia tercatat sebagai lulusan North Carolina State University jurusan Aerospace Engineering bergelar BSAE, Arizona State University,  Industrial Engineering bergelar MSEIE, dan Fachhochschule Pforzheim, Marketing Management bergelar MBA di Jerman.

Kini, Bimo adalah Ketua Umum IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Kesehariannya, Bimo juga dikenal sebagai pengamat pendidikan dan penulis artikel di berbagai media massa yang berfokus kepada Sumber Daya Manusia dan pendidikan.

Tujuan Bimo mendirikan Euro Management Indonesia adalah mewujudkan keinginan siswa-siswi Indonesia kuliah di Eropa. Memang, siswa akan dikenakan biaya 250 Euro atau kurang dari Rp 300 ribu. Akan tetapi, uang sebesar itu digunakan untuk pembuatan Kartu Mahasiswa ketika kuliah di sana. Dengan kartu itu, mahasiswa akan mendapatkan banyak kemudahan. Antara lain, sebagai kartu perpustakaan, kartu diskon yang bisa digunakan di kantin kampus, teater, sinema, tempat fitness, dan lain-lain.

Bagi Bimo, membangun Euro Management adalah upaya meretas mimpinya ketika masih kuliah di Jerman, tahun 2002. Dari pengalaman belajar di Jerman, Bimi sadar, bahwa kuliah di sana tidak sulit dan tidak mahal. Karena itu, begitu pulang ke Tanah Air, ia mewujudkannya. “Apalagi, Jerman adalah negara kaya, sangat aman, dan suasananya pun menyenangkan. Biaya hidup pun relative tidak terlalu mahal. Bahkan ada universitas di Jerman yang benar-benar memberikan beasiswa secara penuh,” ujarnya. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *