Connect with us

Feature

Jumpa Milenial, Ma’ruf Amin Ngaku Suka Krisdayanti

Published

on

Kiai Ma’ruf berdiskusi dengan Relawan Milenial Jokowi-Ma’ruf (Remaja), di Rumah Situbondo, Menteng, Selasa (18/12)–foto istimewa

Bertemu dengan kaum milenial tentunya membuat Cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, harus berani terbuka soal kesukaannya akan kebudayaan. Termasuk soal musik.

Hal itu yang terjadi ketika Kiai Ma’ruf berdiskusi dengan Relawan Milenial Jokowi-Ma’ruf (Remaja), di Rumah Situbondo, Menteng, Selasa (18/12). Kiai Ma’ruf diberondong pertanyaan soal musik dan penyanyi favoritnya.

“Ini pertanyaannya susah,” kata Kiai Ma’ruf sambil tertawa.

Soalnya, pria yang akrab disapa Abah Ma’ruf itu mengaku suka semua jenis musik, asalkan enak didengar di telinganya. Plus satu syarat lainnya. “Lagunya jangan yang merangsang-merangsang,” imbuh sang kiai.

Dia mengaku suka musik Sunda, gending jawa, musik Arab, dan musik pop. Yang penting, lagu dan liriknya enak didengar dan punya makna yang dalam. “Kalau jenis lagunya saya suka apa saja. Bahkan lagu India juga suka saya,” kata Abah Ma’ruf.

Lalu siapa penyanyi favoritnya?

“Waduh ini susah lagi. Karena jenis musiknya hampir semua saya suka, jadi ya penyanyi-penyanyinya ya suka semua,” jawab Kiai Ma’ruf.

“Yang paling difavoritkan Abah?” tanya seorang anggota Remaja.

“Kalau Arab itu Ummi Kulsum misalnya. Kalau Sunda itu….,” Kiai Ma’ruf berhenti sebentar.

“Namanya saya agak lupa ya. Pokoknya tapi lagunya enak-enak gitu. Kalau pop banyak sekali. Krisdayanti. Banyak lah yang suaranya enak-enak. Kalau lagu India, siapa itu namanya? Shak Rukh Khan. Kalau dangdut, ada Rhoma Irama, Elvi Sukaesih. Loh kok saya jadi sebutkan semua nama penyanyi ya?” kata Kiai Ma’ruf lagi sambil tertawa.

“Pokoknya, asal enak nyanyinya, pasti saya suka,” tambahnya.

Kiai Ma’ruf juga ditanyai soal makanan kesukaannya. Kembali sang kiai mengaku suka banyak makanan lokal. Ya nasi goreng, semur daging, pindang bau, empek-empek, pindang ikan patin.

Namun dia mengaku kini sudah banyak menjaga makan. Sebab dokter mengingatkan dirinya untuk tak asal memakan semua makanan.

“Jadi saya suka semua makanan itu. Tapi giliran nggak boleh (sama dokter), jadi sengsara,” kata Kiai Ma’ruf.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *