Connect with us

Feature

Jakarta Kecolongan Rollin

Published

on

HEBOH soal Rollin Handika, remaja 17 tahun warga Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, yang menderita gizi buruk selama enam tahun, menjadi pukulan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, mengaku kecolongan.

Diakui Saiful, seharusnya, Rollin bisa dideteksi lebih dini sehingga tidak perlu selama enam tahun menderita gizi buruk dan penyakit paru-paru basah. “Ini sudah kecolongan. Tidak boleh terulang kembali,” kata Djarot seusai melakukan sidak di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (27/2).

Setelah mendapatkan kabar adanya penderita gizi buruk, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur segera membawa Rollin ke RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Sudah dibawa ke rumah sakit tadi pagi. Sekarang dirawat di RSUD Budhi Asih,” ujarnya.

Djarot menegaskan, Pemprov DKI melalui Pemkot Jakarta Timur akan memberikan bantuan baik kepada Rollin maupun kepada keluarganya, agar mampu memberikan makanan bergizi kepada Rollin. “Ya semuanya (bantuan) kita kasih,” tuturnya.

Agar tidak terulang kembali, lanjutnya, Pemprov DKI akan melakukan deteksi kesehatan anak-anak sejak usia dini. Berdasarkan pengalaman kasus Rollin, DKI sudah kecolongan selama enam tahun.

“Ini kan sudah kadaluarsa istilahnya. Makanya, Rollin harus diperbaiki gizinya terlebhi dahulu. Dan supaya tidak kecolongan lagi, kita akan lakukan deteksi kesehatan anak-anak sejak usia dini. Seperti bayi lima tahun ke bawah itu harus kita deteksi kesehatannya,” terang Djarot. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *