Connect with us

TELKO

Israel dikabarkan punya drone buatan AS yang bisa luncurkan granat

Published

on

 

Aerodinamika dan fisika telah mendikte, bahwa Anda tidak bisa memasang senapan serbu ke Phantom DJI serta  mengharapkan  bisa terbang dan mencapai sasaran. Namun, perusahaan yang berbasis di Florida, Duke Robotics rupanya menemukan cara untuk mencegah pesawat tak berawak (drone) agar tetap stabil, sambil mengkompensasi mundurnya senjata.

“Meskipun sebuah sistem pasi fleksibel, TIKAD mendistribusikan momentum terbelakang dengan cara yang membuat kendaraan tetap tidak bergerak di udara,” tulis Defence One.

“Sebuah robot seberat sepuluh pon memungkinkan enam derajat kebebasan bergerak dan kemampuan untuk dengan cepat menargetkan kembali senjata dan kamera.”

Seharusnya sistem ini bisa menjaga UAV tetap stabil, apakah ia memiliki peluncur granat untuk muatan, atau pistol – asalkan senjatanya di bawah 22 pound.

Militer Israel dilaporkan telah membeli sejumlah TIKAD. Duke menggambarkannya sebagai berikut: “TIKAD memungkinkan kita memanfaatkan kemampuan baru sepenuhnya melawan kelompok teroris dan mengurangi jumlah pasukan darat yang ditempatkan, dan oleh karena itu, jumlah korban jiwa.”

Pesawat tak berawak jauh akan membuat tentara tidak berada di garis depan dan dengan demikian, lebih aman, dan Anda bisa bertaruh bahwa departemen kepolisian akan tertarik dengan UAV ini juga. Hampir setahun yang lalu, penegak hukum di Dallas menggunakan sebuah pesawat tempur bom bersenjata untuk membunuh seorang pria bersenjata, setelah menemukan jalan buntu walau telah berjam-jam bernegosiasi.

North Dakota baru-baru ini mengeluarkan sebuah undang-undang yang memungkinkan pesawat drone bersenjata selama tidak “mematikan”. Lalu ada Skunk oleh Desert Wolf yang bisa menembakkan 4.000 paintballs dari satu kuartet barel yang terpasang di bawahnya, dengan kecepatan 80 putaran per detik. Sekarang kita memiliki kemampuan untuk menembakkan amunisi dari pesawat tak berawak kita. Yup, inilah masa depan kita.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *