Connect with us

Traveling

Inilah “Nama Kota Terpanjang di Dunia”

Published

on

Tour keliling Bangkok, Thailand. Foto: S Resti Handini

TAHUN lalu, Indonesia berhasil meraih predikat Destinasi Wisata Terbaik 2017 di kawasan Asia Pasifik dalam ajang penghargaan bergengsi TTG Travel Awards. Meski demikian Thailand tetap unggul dari segi pertumbuhan pariwisata dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Menurut data kunjungan wisman ke Asia, Thailand tetap di urutan pertama. Jumlah turis manca negara yang mengunjungi Thailand mencapai 35 juta wisman. Indonesia diurutan ke empat setelah Singapura dan Malaysia. Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu mengutarakan “Malaysia adalah emotional competitor kita, tetapi professional competitor kita sesungguhnya adalah Thailand. “Ibarat kalau Indonesia memiliki Bali, ASEAN punya Thailand”.

Apa gerangan penyebab Thailand bertahun tahun lebih unggul dari Indonesia di ajang turisme? Tampaknya kita harus “mengintip” langkah pemerintah memajukan bisnis pariwisatanya. Kali ini hanya dari kacamata seorang awam yang berkunjung ke Thailand. Setidaknya menunjukkan plus minusnya negara ini.

Nama Kota Terpanjang di Dunia

Di awal menginjakkan kaki di bandara Don Mueang Bangkok, ibukota Negeri Gajah Putih saya cukup terkesima dengan sambutan Moniqa, guide yang menjemput dan akan menemani selama kunjungan di Thailand. Dengan fasihnya Moniq, begitu ia akrab disapa, menjelaskan sekilas tentang kota Bangkok dan tujuan hari pertama di kota yang bercuaca sama dengan Jakarta.

Seringnya Moniqa mendapat tamu dari Indonesia, menjadikan hasrat utama memperlancar bahasa Indonesia. Sepertinya hal ini diikuti oleh “Moniq-Moniq” lain di Kerajaan Thailand yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja (di Timur), Malaysia dan Teluk Siam (Selatan) dan Myanmar (Barat).

Foto Bhumibol Adulyadej menghiasi jalur tengah jln2 di kota Bangkok. Foto S. Resti Handini

Bangkok sebagai kota terbesar di Thailand hampir semua tahu, tetapi nama Bangkok sebagai kota bernama terpanjang di dunia, belum tentu Anda tahu. Nama sejati dari Bangkok adalah: Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahintara Ayuthaya Mahadilokaphop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahashatan Amon Piman Awathan Sathit Sakkathatřtiya Wit Samukam Prasit. Ada 21 kata!

Diartikan sebagai kota Malaikat, Kota besar tempat tinggal Buddha, Kota tak tertembus, Ibukota besar, Kota bahagia, Kota Berlimpah. Orang orang yang tinggal di Bangkok biasa menyebutnya “Krung Thep” diterjemahkan bebas kira-kira artinya ‘City of Angels’

Setelah mengelilingi sebagian kota yang tidak beda dengan Jakarta dalam arti gedung-gedungnya, jalan dan tentu saja kemacetan. Perbedaan utama Bangkok dengan Jakarta adalah banyaknya kuil dengan arsitektur yang berbeda-beda.

Salah satu sudut kota Bangkok. Kabel-kabel listrik yang amburadul masih dijumpai di sana. Foto: S. Resti Handini

Makan siang pertama di negara yang pernah terkenal kecantikan ratunya, Ratu Sirikit, kami disajikan makanan khas Thailand yang mungkin sudah banyak kita kenal. Selang setengah jam datang lagi rombongan turis dari Indonesia, cukup banyak namun kami tidak terganggu karena resto yang terletak di hotel Princeton ini luas.

Perjalanan dilanjutkan ke Chatuchak, pasar tradisional yang hanya buka hari Sabtu dan Minggu (weekend market). Seperti halnya pasar tradisional umumnya, pedagang menjual kios-kios terbuka. Di sini Anda juga menjumpai beberapa pedagang yang berbahasa Indonesia. Hingga jarang mendengar ucapan kapunkhap, mereka sering mengucapkan terima kasih. Masih banyak lagi pasar yang wajib dikunjungin sebut saja Wang lang Market, Klong Thoy Market, Pratunam Market, Floating Market. Semuanya mempunyai ciri khas tersendiri.

Berjualan makanan dan buah-buahan di perahu (Floating Market) di Bangkok. (ist)

Lumphini Park, foto diambil dr H.Dhusit Tani (ist)

Sesungguhnya banyak tujuan wisata yang “wajib” dikunjungi. Seperti Asiatique The River Front, tempat wisata di tepian Sungai Chao Phraya. Merupakan kombinasi lengkap, tempat belanja souvenir, resto, atau sekadar sightseeing, berfoto ria, menikmati sun set atau menyaksikan Calypso Cabaret Show. Dan tentu Anda harus mencicipi hidangan di Royal Dragon Restaurant (Resto See food terbesar di dunia).

Tempat lain yang tidak boleh dilewatkan adalah Wat Arun, Grand Palace, Emerald Buddha, Gem Factory, Madame Toussaud. Bagi mereka yang ingin berbelanja dengan suasana nyaman dapat mengunjungi MBK (Ma Boon Khrong Centre) Bangkok Shoping Mall atau Platinum Fashion Mall dan banyak lagi. Tentu saja ini semua tergantung tujuan kunjungan Anda untuk wisata kuliner, shoping atau melihat budayanya?

Jika waktu kunjungan ke Thailand memang banyak, selain Bangkok, beberapa kota lain sangat layak dikunjungi seperti Chiang May (bagian Utara Thailand), Pattaya yang berjarak sekitar 150 Km dari Bangkok. Juga keindahan pulau pulau di sebelah Selatan Thailand seperti Phuket dan pulau Phi Phi. ***

Halte bus dengan latar belakang bangunan tradisional yang masih di area Grand Palace, Bangkok. Foto: S. Resti Handini

 

Kiri: Priwan Lochai di depan tempat pijat sehat, releks, untuk pegal-pegal di kota Bangkok. Kanan: Dua remaja memainkan Ranat ek (alt musik tradisional) untuk biaya sekolah mereka di area Asiatique The River Frond. Foto-foto: S. Resti Handini

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *