Connect with us

Kabar

Gelar ‘Pemimpin Bijaksana’ untuk Ma’ruf Amin

Published

on


Kiai Ma’ruf diberi gelar ‘Pui Pamboq Bioq Puyan’ —foto istimewa

JAYAKARTA NEWS—Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma’ruf Amin mendapat gelar khusus dari warga Dayak saat melakukan silaturrahim kebangsaan ke Pondok Pesantren Nabil Husen di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/3) pagi. Kiai Ma’ruf diberi gelar ‘Pui Pamboq Bioq Puyan’, yang berarti pemimpin bijaksana.

Kiai Ma’ruf tiba di pesantren itu bersama istrinya, Wury Estu Handayani lalu disambut oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim, Edy Gunawan Areq Lung. Kiai Ma’ruf dan istrinya lalu disematkan baju khas dayak Kalimantan Timur. Demikian dikutip dari rilis yang diterima redaksi.

Kiai Ma’ruf merasa bahagia berkunjung ke pesantren itu. Apalagi, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendapat gelar khusus dari warga dayak langsung.

Foto–istimewa

“Pagi ini saya merasa berbahagia silaturrahim ke Ponpes Nabil Husen dan saya memperoleh sambutan dari Ketua masyarakat Dayak. Saya juga dapat gelar, artinya pemimpin yang bijaksana,” ujar Kiai Ma’ruf saat sambutan dalam acara Silatirrahim Kebangsaan di Pesantren Nabil Husen, Jumat (22/3).

Acara tersebut dihadiri para ulama Kaltim dan ratusan santri Pesantren Nabil Husen. Hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husen, KH. Nasikhin, ketua YKD Kaltim Syafaruddin, Pengurus PWNU Kaltim, Pengurus PCNU Samarinda, serta Pimpinan Ponpes se-Samarinda dan se-Kaltim.

Kiai Ma’ruf mengatakan, pondok pesantren sangat penting dalam sistem pendidikan nasional. Karena, pesantren ini juga merupakan tanggung ulama secata personal dalam rangka menyiapkan orang-orang yang paham agama.

“Dalam rangka menyiapkan tokoh-tokoh perubahan, tokoh-tokoh perbaikan. Karena apa? Karena ulama menyadari bahwa mereka tidak selamanya hidup, sehingga harus ada yang melanjutkan tugasnya,” kata Mustasyar PBNU ini.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim, Edy Gunawan Areq Lung mengungkapkan alasannya memberikan gelar itu terhadap Kiai Ma’ruf. Menurut dia, gelar itu diberikan lantaran merupakan seorang kiai yang bijak.

“Pemberian gelar itu karena beliau seorang kiai. Beliau istilahnya seorang pemimpin yang harus diteladani,” jelas Edy.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *