Connect with us

Entertainment

Film Horor ‘7 Bidadari’ Syuting di Tempat Terangker di Australia

Published

on

Apa jadinya jika syuting sebuah film dilakukan di salah satu tempat terangker di Australia? Bahkan hingga kini masih ada Ghost Tour untuk melihat/merasakan keberadaan hantu di tempat tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu bagian terpenting dari film Tujuh Bidadari yang disutradarai oleh Muhammad Yusuf, yang makin memantapkan kariernya di ranah horor seorang sutradara sekaligus penulis yang terkenal dengan sejumlah film bergenre horor seperti Tebus, Kemasukan Setan, Angker, Misterius dan juga The Curse.

Film yang diproduksi Triple A Films dan bekerja sama dengan State Government of Victoria, Australia ini mengambil lokasi syuting di beberapa kota di negara bagian Victoria Seperti: Melbourne, Ararat dan Ballarat dengan menitik beratkan lokasi syuting di Aradale Lunatic Asylum Centre. Bekas rumah sakit jiwa yang telah berdiri lebih dari 100 tahun dan beroperasi terakhir di tahun 1998, menyimpan banyak misteri dan kesedihan dalam sejarah kelam di dalamnya. Hingga kini, tempat itu sangat terkenal sebagai salah satu tempat terseram di Australia.

Film bergenre horor ini dibintangi sederet pemain seperti Dara Warganegara, Lia Waode, Brigitta Cynthia atau yang lebih dikenal sebagai Gigi “Cherrybelle”, dan pemain pendatang baru seperti Camelia Putri yang terkenal sebagai penyanyi dangdut, Salini Rengganis yang merupakan seorang surfer wanita asli Indonesia yang sangat terkenal di mancanegara dan film Tujuh Bidadari merupakan film pertama yang dibintanginya, juga Gabriella Desta dan Ade Ayu Agustin. 

Film Tujuh Bidadari akan memberikan pengalaman baru sekaligus menegangkan kepada penontonnya. Menurut Resika Tikoalu, selaku produser, film Tujuh Bidadari akan menjadi sebuah film horor yang cukup menyeramkan dan membuat bulu kuduk berdiri, namun cukup indah untuk dinikmati.

Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah film Tujuh Bidadari akan sama atau mengadopsi kisah dongeng legenda Tujuh Bidadari dan Jaka Tarub? Muhammad Yusuf, selaku sutradara hanya memberi sedikit bocoran akan hal ini, jika film Tujuh Bidadari sebuah film penuh dengan kejutan dari segi cerita, penggambaran dan juga aroma horor nya. Seperti juga angka TUJUH, dimana tersimpan banyak makna dahsyat di dalamnya. Selain sebagai sutradara, dia juga bertindak sebagai penulis yang bekerjasama dengan King Javed, Resika Tikoalu dan juga Konfir Kabo, yang bertindak sebagai executive producer. (Pik)

Apa jadinya jika syuting sebuah film dilakukan di salah satu tempat terangker di Australia? Bahkan hingga kini masih ada Ghost Tour untuk melihat/merasakan keberadaan hantu di tempat tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu bagian terpenting dari film Tujuh Bidadari yang disutradarai oleh Muhammad Yusuf, yang makin memantapkan kariernya di ranah horor seorang sutradara sekaligus penulis yang terkenal dengan sejumlah film bergenre horor seperti Tebus, Kemasukan Setan, Angker, Misterius dan juga The Curse.

Film yang diproduksi Triple A Films dan bekerja sama dengan State Government of Victoria, Australia ini mengambil lokasi syuting di beberapa kota di negara bagian Victoria Seperti: Melbourne, Ararat dan Ballarat dengan menitik beratkan lokasi syuting di Aradale Lunatic Asylum Centre. Bekas rumah sakit jiwa yang telah berdiri lebih dari 100 tahun dan beroperasi terakhir di tahun 1998, menyimpan banyak misteri dan kesedihan dalam sejarah kelam di dalamnya. Hingga kini, tempat itu sangat terkenal sebagai salah satu tempat terseram di Australia.

Film bergenre horor ini dibintangi sederet pemain seperti Dara Warganegara, Lia Waode, Brigitta Cynthia atau yang lebih dikenal sebagai Gigi “Cherrybelle”, dan pemain pendatang baru seperti Camelia Putri yang terkenal sebagai penyanyi dangdut, Salini Rengganis yang merupakan seorang surfer wanita asli Indonesia yang sangat terkenal di mancanegara dan film Tujuh Bidadari merupakan film pertama yang dibintanginya, juga Gabriella Desta dan Ade Ayu Agustin.

Film Tujuh Bidadari akan memberikan pengalaman baru sekaligus menegangkan kepada penontonnya. Menurut Resika Tikoalu, selaku produser, film Tujuh Bidadari akan menjadi sebuah film horor yang cukup menyeramkan dan membuat bulu kuduk berdiri, namun cukup indah untuk dinikmati.

Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah film Tujuh Bidadari akan sama atau mengadopsi kisah dongeng legenda Tujuh Bidadari dan Jaka Tarub? Muhammad Yusuf, selaku sutradara hanya memberi sedikit bocoran akan hal ini, jika film Tujuh Bidadari sebuah film penuh dengan kejutan dari segi cerita, penggambaran dan juga aroma horor nya. Seperti juga angka TUJUH, dimana tersimpan banyak makna dahsyat di dalamnya. Selain sebagai sutradara, dia juga bertindak sebagai penulis yang bekerjasama dengan King Javed, Resika Tikoalu dan juga Konfir Kabo, yang bertindak sebagai executive producer. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *