Connect with us

Riset

China Temukan Pengisian Instan Baterai iPhone

Published

on

 

PENGISIAN  iPhone secara instan,  mencapai kemajuan selangkah lebih dekat ke kenyataan, menyusul hasil yang dibuat oleh para periset di Universitas Zhejiang China yang dapat mengisi ulang baterai hanya 1,1 detik. Dalam percobaannya, mereka dapat menggunakannya pengisian instan itu untuk menyalakan bola lampu selama satu jam.

Para periset menggunakan baterai berbahan dasar graphene, yang  mampu mempertahankan 91 persen kapasitasnya setelah mengisi lebih dari 250.000 kali dan dilakukan secara stabil di bawah suhu ekstrim, menurut laboratorium nanopolimer universitas. Hasil terobosan itu  dirinci dalam sebuah tulisan yang  diterbitkan bulan Desember 2017 lalu di Science Advances, sebuah jurnal ilmiah peer-review AS.

“Sejauh ini penelitian ini terutama untuk menyalakan penerangan,” kata Xu Hanyan, mahasiswa pascasarjana Universitas Zhejiang dan rekan penulis makalah tersebut, dalam sebuah wawancara. “Namun, aplikasi industri terlihat menjanjikan melalui peningkatan kapasitas baterai, yakni dengan menambahkan ketebalan.”
Graphene dijuluki sebagai bahan ajaib,  yang berpotensi bisa menggantikan silikon di masa depan untuk komputasi. Graphene adalah material ultra ringan yang juga merupakan salah satu bahan terkuat yang diketahui manusia. Ratusan kali lebih kuat dari baja dan melakukan listrik lebih baik dari pada tembaga.

Pemerintah dan lembaga penelitian di seluruh dunia telah memompa miliaran dolar untuk mempelajari materi tersebut, dengan aplikasi potensial mulai dari penyimpanan daya hingga komponen elektronik, mulai dari perawatan kanker hingga penyaringan air.

China termasuk di antara yang paling agresif dalam meneliti dan mengembangkan graphene, yang mencantumkan materi tersebut sebagai satu dari 10 sektor utamanya di bawah rencana Made in China 2025, sebuah peta jalan manufaktur untuk negara tersebut.

Prospek untuk penggunaan graphene telah menarik sekitar 500 perusahaan China daratan, terhitung 80 persen di seluruh dunia, menurut statistik oleh China Innovation Alliance of the Graphene Industry (CIAGI).

Kapasitas saat ini masih beberapa cara dari apa yang bisa ditawarkan baterai telepon, menurut Xu, karena baterai setara dengan 30 mAh setelah pengisian daya kurang dari 1 menit, dibandingkan dengan kisaran 3000 mAh smartphone.

Pengisian daya yang sangat cepat untuk peralatan listrik yang lebih besar tampaknya akan segera menjadi kenyataan. ZapGo, sebuah teknologi berbasis Oxford start-up, akan mulai memproduksi baterai graphene tahun ini di China yang dapat menggerakkan mobil listrik dengan biaya lima menit.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *