Entertainment
Bursa Sajadah Semangati Mengaji dengan Nobar “Guru Ngaji”
SEDIKITNYA 99 anak-anak Panti Sosial Bina Taruna Jaya senang dan termotivasi untuk lebih bersemangat belajar mengaji setelah mereka menonton bareng (nobar) film “Guru Ngaji”.
Akhir pekan lalu, Sabtu (26/5/2018) Bursa Sajadah menyelenggarakan acara nobar di Setiabudi One, Jakarta Selatan. Anak-anak panti tersebut diajak oleh pemilik Bursa Sajadah nobar film “Guru Ngaji”. Film yang yang dikemas dalam religi komedi itu, benar-benar menggugah perasaan dan semangat mengajinya.
CEO dan Pemilik Bursa Sajadah, Heera Syahir Karim Vasandani yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dirinya ingin berbagi kebahagiaan, sekaligus mengedukasi dengan mengajak nonton film pendidikan di bulan suci Ramadhan ini. ‘’Kami mengundang 100 orang, tapi yang datang 99 orang, karena yang satu sakit,” kata Heera.
Dia berharap acara nobar tersebut berdampak positif pada pemikiran, perasaan dan juga perilaku setiap anak-anak panti sosial dan exclusif members yang diundang.
Heera menilai film ‘’Guru Ngaji’’ ini memiliki pesan edukasi yang baik dalam balutan komedi yang menarik. Itulah mengapa dia dan stafnya memilih nobar film tersebut, sambil berbagi buat anak-anak Panti Sosial Bina Teruna Jaya. ‘’Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan Anak-anak Panti Sosial Bina Taruna Jaya, sekaligus memberikan dukungan untuk perfilman Indonesia, serta memberikan apresiasi kepada Exclusive Members (pelanggan), kerabat dan rekan kerja Bursa Sajadah,’’ ucap Heera.
Beberapa anak yang menonton film tersebut mengaku termotivasi untuk terus belajar mengaji dan menghargai para guru ngaji yang selama ini telah mengajarkan mereka soal ilmu agama. Anjani Eka Fitri, salah satu anak Panti Sosial Bina Taruna Jaya mengatakan, menonton film ini mengajarkan kita untuk berbagi dan bisa semangat mengaji. “Seneng bisa nonton bareng sama temen-temen, bisa ketawa bareng dan juga semakin termotivasi,”katanya.
Begitu juga dengan Novilianti. Menurutnya dengan nononton film tersebut membuat ia lebih dapat menghargai lagi seorang guru, apalagi guru ngaji yang mengajarkan kita soal agama.
Senada dengan kedua temannya, Silvianti mengatakan, “Kita kalau ngaji suka males, nonton ‘Guru Ngaji’ kaya ini kita tahu perjuangan guru buat ngajarin anak muridnya.” Silvianti merasa senang bisa menonton bersama dengan temannya.
Heera CEO SKV berharap, selain memberi kebahagiaan bagi anak-anak Panti Asuhan ini, Bursa Sajadah ingin memberikan dampak positif pada pemikiran, perasaan dan juga perilaku setiap anak-anak panti sosial dan exclusive members yang diundang.
Ekspansi Bursa Sajadah
Ekspansi Bursa Sajadah yang berada di sembilan kota besar Indonesia ini, adalah pencapaian Owner & CEO Bursa Sajadah, Heera SKV sebagai sosok ‘womenpreneur’ yang disyukurinya. Pengembangan bisnis Bursa Sajadah yang semakin ekspansif, itu berkat doa dan kerjasama karyawannya yang mendukungnya.
Sejak awal berdiri tahun 1998 Bursa Sajadah hanya fokus menjual aneka sajadah, lalu berkembang menyediakan aneka produk oleh-oleh dan perlengkapan haji/umrah. Selain memiliki 10 gerai di berbagai wilayah seperti Bandung 2 cabang, Bekasi, Bogor, BSD Tangerang, Jakarta, Malang, Surabaya, Solo, dan Cibubur Jakarta Timur, Heera juga mengembangkan online shop Bursa Sajadah.
Eksistensi Bursa Sajadah yang semakin berkembang pesat diakui Heera tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Perkembangan bisnis Bursa Sajadah yang pesat tak lepas dari usahanya melihat semua peluang yang ada di depan mata. “Saat umrah di tanah suci bertepatan dengan ulang tahun saya ke – 17 tahun, saya memanjatkan doa yang umum diucapkan saat umrah. Allah lalu memberikan kesempatan di depan mata, saya berusaha untuk mengambil dan melakukannya dengan baik, itu saja,” kata Heera saat berbincang dengannya.
“Sejalan dengan prinsip hidup saya mengalir. Kalau Allah SWT berkata tidak ya tidak. itu yang saya alami dan kenyataannya pada saat saya mengikuti alurnya mengalir begitu saja. Bukan saya tidak punya visi, pasti ada yang ingin saya tuju. Tapi dalam arti Alhamdulillah jalannya memang ditunjukkan Allah SWT dan saya nikmati,” tambah wanita cantik kelahiran Bandung ini.
Dalam aktivitas bisnis, Heera mendorong agar senior manajemen timnya mampu menjadi leader bagi para karyawan yang saat ini mencapai 300 orang lebih. Di tengah kesibukannya yang lebih banyak menangani urusan eksternal, Heera mempercayakan urusan internal usahanya pada senior manajemen tim untuk mendelegasikan tugas kepada para staf di bawahnya (empowerment atau pemberdayaan karyawan).***