Connect with us

Feature

Budidaya Bunga Kenanga Yuk

Published

on

BANYAK yang butuh, tapi tak banyak yang mau menanamnya. Itulah nasib bunga kenanga. Meski banyak yang mencari, tidak mudah untuk mendapatkannya.

Gara-garanya sepele. Pertama, bunga kenanga identik dengan bunga kuburan untuk ditabur saat ziarah kubur. Kedua, bunga kenana identik dengan bunga sesajen. Konon aneka makhluk halus mulai jin, demit sampai genderuwo menyukai bunga ini.

Terlepas dari persepsinya, bunga kenanga merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Budidaya bunga kenanga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan.

Untuk membuktikan betapa menariknya budidaya bunga kenanga, saya membuat ujicoba dengan skala kecil: menanam 20 pohon bunga kenanga. Sengaja membeli bibit yang sudah cukup besar dan usianya sudah di atas 6 bulan alias sudah mulai berbunga.

Setelah ditanam 2 minggu, bunga kenanga tersebut mulai bisa dipanen. Setiap 3 hari sekali, satu pohon panen satu kelopak. Lumayan untuk masa “belajar berbunga”.

Setiap kelopak bunga kalau ditimbang mencapai berat 15 gram. Setiap 3 hari, saya panen 15 gram x 20 kelopak atau berat total mencapai 300 gram. Dalam sebulan, total panen mencapai 300 gram x 10 panen atau 3 Kg.

Bila dijual sebagai bunga kuburan, harga per kilogram rata-rata Rp 10.000 per Kg. Nilai jual per bulan adalah 3 Kg x Rp 10.000 atau Rp 30.000.

Kalau 20 pohon bisa menghasilkan Rp 30.000 per bulan, maka 2.000 pohon akan menghasilkan Rp 3.000.000 per bulan pada masa belajar berbunga.

Menurut referensi para pedagang bunga, pada usia 1 tahun, setiap pohon kenanga akan menghasilkan panen 0,5 Kg per hari atau 15 Kg per bulan. Pada usia 3 tahun produksinya meningkat menjadi 1,5 Kg per hari atau 45 Kg per bulan.

Silakan menghitung, berapa hasilnya kalau Anda punya 2.000 pohon bunga kenanga usia 2 tahun. Sehari bisa berbunga 2.000 x 0,5 Kg atau 1 ton. Bila harga bunga tabur kuburan itu Rp 10.000, penghasilan Anda akan mencapai Rp 10 juta per hari.

Menarik bukan? ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *