Connect with us

Entertainment

Bom Diujung Konser Ariana Grande di Manchester Arena, 19 Tewas

Published

on

KONSER Ariana Grande yang digelar di Manchester Arena, Inggris, berakhir duka, menyusul terjadinya sebuah ledakan yang terjadi di lokasi pentas musik itu. Sebanyak 19 orang  tewas dan sekitar 50 orang lainnya menderita luka-luka akibat kejadian itu.  

Belum diketahui dengan pasti penyebab ledakan yang terjadi pada  kira-kira  pukul 22.35 waktu setempat itu, Senin (22/5/2017). Yang pasti,   unit kepolisian anti-teror langsung melakukan penyelamatan dan penyelidikan atas kejajdian tersebut. Belum ada pernyataan resmi ledakan ini sebagai aksi teror, namun patut diduga merupakan aksi terorisme. Sejauh ini juga belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas aksi tersebut.

Seorang saksi mata bernama Catherine Macfarlane kepada Reuters mengatakan, saat kejadian dirinya  sedang berjalan keluar. “(Posisi saya) sedang tepat berada di pintu, ketika ada ledakan besar dan semua orang berteriak,” katanya.

Dia menggambarkan, ledakannya  sangat besar.  “Kau (jika di situ) bisa merasakannya di dadamu. Suasana kacau. Semua orang berlari dan berteriak dan berusaha keluar,” kata Catherine.

Polisi menutup jalan ke Manchester Arena pasca terjadinya ledakan. [Dave Thompson/Getty Images]

Seorang saksi mata asal Middlesbrough, Robert Tempkin mengatakan, semua  orang berteriak dan berlari.  “Saya melihat jaket dan telepon genggam berserakan di lantai. Orang-orang menjatuhkan barang mereka begitu saja dan lari,” katanya. Kepanikan benar-benar  melanda para pengunjung konser setelah terjadinya ledakan keras tersebut.

“Beberapa orang berteriak mereka melihat darah, tetapi orang lain mengatakan itu adalah balon atau pengeras suara yang meledak,” tambah Robert. Dia menambahkan, dia melihat banyak ambulans dan  seseorang mendapatkan perawatan. Dia mengaku  tidak tahu persis  apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya.

Saksi mata lainnya menyatakan,  sangat terkejut mendengar kabar adanya korban tewas sebagaimana dilaporkan BBC. “Ledakan terjadi hingga  semua orang terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya berteriak panik. Suasananya sangat mencekam,” kata  Josh Elliott, saksi mata lainnya.

Korban luka-luka di luar arena konser. [Courtesy: Joel Goodman/LNP]

Beberapa  saksi mata mengungkapkan,  mereka mendengar ledakan keras di tengah konser  Ariana Grande.  Selain  menewaskan beberapa orang, ledakan itu juga membuat  stasiun kereta api Manchester Victoria, yang lokasinya  tak jauh dari Manchester Arena,  ditutup untuk pelayanan transportasinya.

Manchester Arena, merupakan arena indoor terbesar di Eropa, yang dibuka pada 1995 dengan kapasitas 21.000 orang. Selain sebagai ajang olahraga, tempat tersebut  biasa dipakai untuk konser.

Pihak  label Ariana Grande mengatakan,  penyanyi tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan penggemar menjerit-jerit dan berlarian ke luar arena konser.

Tingkat kewaspadaan di Inggris berada di level “tinggi”, artinya serangan dari militan dianggap sangat mungkin terjadi.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *