Connect with us

Feature

Bertemu Presiden, Usma Pedagang Korban Kerusuhan Menangis

Published

on

Usma, pedagang korban kerusuhan 22 Mei 2019 bertemu Presiden Joko Wisoso di Istana Merdeka—foto istimewa

JAYAKARTA NEWS—Lagi, pedagang korban kerusuhan 22 Mei diundang ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Adalah Usma, pedagang di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, yang pada kerusuhan lalu tertimpa sial, seluruh barang jualannya ludes dijarah massa. Sebelumnya, Jumat pekan lalu, Presiden juga bertemu dengan Abdul Rajab dan Ismail, pedagang yang juga menjadi korban kerusuhan 22 Mei lalu.

Usma, 64 tahun, mengaku gembira sekaligus terharu dengan perhatian Presiden kepada pedagang kecil seperti dirinya. “Saya terharu dengan perhatian Presiden. Saya sampai nangis tadi di sana,” ungkap Usma kepada wartawan.

Usma berbincang dengan Presiden Joko Widodo—foto istimewa

Usma yang sehari-hari berjualan rokok dan teh botol di Jl Wahid Hasyim mengaku ketakutan dengan pecahnya kerusuhan saat itu. Dia agak menjauh dari gerobak jualannya karena takut terjadi apa-apa pada dirinya. “Saya menjauh dari gerobak jualan saya. Saya pergi dari situ karena takut. Jualan saya abis semua. Rokok abis, teh botol habis, pakaian habis. Kerugiannya kurang lebih Rp20 jutaan,” ujar Usma.

Sedih barang ludes, Usma pun langsung pulang ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.

Sebenarnya, Usma termasuk bersama-sama dengan Abdul Rajab dan Ismail, yang diundang  ke Istana, Jumat lalu. Namun saat itu Usma sudah mudik. Dia tidak tahu kalau dicari-cari petugas untuk menyampaikan undangan Jokowi.

Usma, seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka— foto humas setkab

Akhirnya info undangan Presiden sampai juga pada Usma yang sudah mudik ke Kuningan. Maka Senin pagi kemarin, ia pun menuju Istana memenuhi undangan Jokowi. “Saya kan udah mudik, terus dibawa polisi ke sini,” ucapnya.  Kepada Presiden, Usma pun bercerita tentang kejadian saat itu. Menurut Usma, Presiden berpesan padanya agar kembali berjualan. “Saya disuruh jualan lagi. Semangat kerja. Kerja keras lagi,” kata Usma yang telah 25 tahun berjualan di kawasan itu.

Sebelum pulang, Presiden memberikan Usma kemeja dan bantuan modal untuk berjualan kembali. Ia sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan karena memang sekarang dia tidak memiliki apa-apa lagi. Alhamdulilah, kata Usma, karena dana bantuan Jokowi cukup untuk berjualan lagi.  “Cukup, cukup, alhamdulillah, terima kasih banyak,” kata Usma ketika ditanya apakah dana bantuan tersebut cukup untuk modal berjualan lagi.

Usma mengaku tidak kapok untuk berjualan di kawasan tersebut, apalagi ia telah puluhan tahun berjualan di sana. “Saya tidak kapok. Nanti habis Lebaran saya jualan lagi di sana,” kata Usma yang berharap ke depannya kondisi Jakarta akan semakin kondusif.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *