Connect with us

Feature

Akila dan Azila Nempel di Dada

Published

on

Gubernur Khofifah saat menggendong bayi kembar tersebut. (foto: ist)

Jayakarta News – Akila dan Azila, adalah dua nama yang berbeda. Nama itu ditujukan kepada dua bayi berkelamin perempuan yang lucu, lagi menggemaskan. Nama lengkap mereka, Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina.

Hati mendadak seperti teriris sembilu demi melihat kuasa Tuhan yang dipertunjukkan melalui sosok Akila dan Azila. Betapa tidak, dua wajah manis itu kadang merengek, menangis, dan berontak. Mereka seperti ingin segera terlepas dari keadaannya yang sekarang. Dempet di dada dan perut.

Semoga, derita Akila dan Azila tak lama lagi berakhir. Saat ini, bayi asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu sudah berada di RSUD dr. Sutomo Surabaya. Menunggu tindakan operasi, mereka ditempatkan di ruang rawat inap anak Bobo nomor 7.

Menurut dokter Agus Harianto selaku ketua tim yang menangani bayi kembar tersebut, “Pemisahan bayi kembar dempet ini merupakan kasus pemindahan bayi dempet kembar siam yang ke-99 oleh tim dokter dari RSUD dr. Soetomo. Kasus pemisahan bayi kembar merupakan kembar siam Thoracoabdominopagus atau dempet dada dan perut.”

Dikemukakan pula, setiap kasus kembar siam berbeda satu dengan yang lain, variasinya sangat luas dan ini kasus kembar siam dempet dada dan perut, kompleks kelainannya mulai dari dada bagian atas sampai perut. Apalagi, lanjutnya, jantung menempel dan livernya menyatu.

Untuk rencana ke depan, tim dokter belum memutuskan kapan tepatnya Akila dan Azila akan dioperasi untuk memisahkan keduanya. “Rencananya kapan akan kami siapkan seoptimal mungkin setelah tim siap, alat siap dan pasien siap,” ujarnya.

Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina, saat ditengok Gubernur Khofifah. (foto: ist)

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama-sama dengan Kadinkes Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Dirut RSUD dr. Soetomo Joni Wahyudi dan pejabat terkait lainnya berkenan menjenguk si-kembar Senin (5/8) sore. Khofifah kelihatan gemas saat bertemu kedua bayi tersebut dan menggendongnya. “Insya Allah sebentar lagi yaaa…, para dokter sudah siap,” kata Khofifah sambil mengelus seraya menghibur Akila dan Azila yang mulai merengek karena susah bergerak.

Gubernur Khofifah percaya penanganan pemisahan kasus kembar siam oleh tim ahli yang terdiri dari 70 dokter dan perawat dari RSUD. Dr Soetomo akan berjalan lancar dan sukses mengingat pengalaman yang cukup banyak.

“Kita mempercayakan tim dokter yang sudah punya pengalaman dan jam terbang sudah sangat tinggi dalam artian pengalaman dalam memisahkan bayi kembar siam bagi tim ahli di dr Soetomo ini kan sudah pengalaman yang ke 99,” kata gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Saat ini, sebut Khofifah, Pemerintah Provinsi Jatim sedang berkoordinasi dengan BPJS untuk mengkomunikasikan apakah untuk kasus kembar siam ada dukungan khusus untuk pemenuhan kebutuhan dalam menangani kasus kali ini mengingat saat ini ada dua kasus lagi yang indent untuk ditangani di sini.

“Tadi saya juga berkordinasi dengan Dirut BPJS, Prof. Fahmi apakah dimungkinkan ada diskresi dalam kasus-kasus khusus, karena kalau kita hari ini memberikan layanan untuk bayi kembar siam pemenuhan kebutuhan yang harus dilakukan oleh RS ini apakah dimungkinkan untuk bisa mendapatkan special support, kami sedang berproses untuk itu,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Gubernur Khofifah pun berharap penanganan pemisahan bayi kembar siam ini dapat ditangani dengan sebaik-baiknya, berjalan lancar dan berhasil sehingga kedua bayi tersebut dapat  tumbuh kembang dengan baik. “Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar mohon doanya, Insya Allah semua dilayani dengan baik oleh jajaran tim ahli dari dr. Soetomo,” harapnya. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *